Petani OKU Selatan Raup Hasil dari Kebun Jeruk BW, Harga Jual Rp8.000/Kg

F Liang Wahyudi alias Ko Liang, warga Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, OKU Selatan sukses menekuni perkebunan jeruk BW dengan luas lahan 2 Hektar. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Liang Wahyudi atau akrab disapa Ko Liang, warga Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, berhasil meraup keuntungan dari kebun jeruk BW yang ia kelola.
Dengan luas lahan mencapai dua hektar, kebunnya kini menghasilkan panen yang cukup melimpah dan stabil dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram.
BACA JUGA:Tunjukan Rasa Perduli, Lapas Muaradua Berbagi Sembako ke Fakir Miskin
BACA JUGA:Daftar Smartphone Terbaik 2025: iPhone, Samsung, hingga Google Pixel
Panen Rutin dan Buah Melimpah
Kebun jeruk yang berlokasi di sekitar Jalan Jagaraga ini sudah ditanami Ko Liang sejak beberapa tahun lalu. Kini, pohon-pohon jeruknya semakin produktif.
“Alhamdulillah, harga jual sekarang Rp8.000 per kilo. Hasil ini sangat membantu untuk menambah pemasukan keluarga,” ungkap Ko Liang, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, hasil panen tahun ini cukup lebat. Meski sudah beberapa kali dipetik, buah yang masih bergelantungan di pohon tetap banyak.
BACA JUGA:Bupati Abusama Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD OKU Selatan
Pemasaran Masih Terfokus di Pasar Lokal
Untuk sementara, hasil panen jeruk BW milik Ko Liang dipasarkan secara lokal, terutama ke pedagang di Pasar Muaradua.
“Sekarang masih dijual ke pedagang buah di Muaradua saja. Belum sampai keluar provinsi karena di sini pun peminatnya sudah banyak,” jelasnya.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD
BACA JUGA:Datangi Kantor Lurah, Warga Pasar Lama Ulu Tuntut Pencopotan Kaling
Harapan Kembangkan Pasar Lebih Luas
Ko Liang berharap ke depan hasil panennya bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah.