Alasan Mengapa Altcoin Sei Network Layak Dilirik Investor

Altcoin Sei Network.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – Di tengah fluktuasi pasar kripto, Sei Network (SEI) makin sering jadi perbincangan. Dukungan kabar ETF, data on-chain yang solid, hingga integrasi aset dunia nyata membuat altcoin ini dipandang punya potensi besar untuk jangka panjang.

ETF Staking Jadi Katalis Baru

Perhatian investor meningkat sejak SEC Amerika Serikat menerima aplikasi Canary Spot Staked SEI ETF pada 8 September 2025. Produk ini bukan sekadar ETF harga, tetapi juga memberikan imbal hasil staking dalam strukturnya.

BACA JUGA:BNB Cetak Rekor Tertinggi US$906, Binance Gandeng Franklin Templeton

BACA JUGA:Harga Honda Stylo 160 dan Yamaha Grand Filano September 2025, Skutik Klasik Modern Jadi Primadona

Jika disetujui pada November 2026, ETF ini bisa membuka jalan bagi investor ritel maupun institusional di AS untuk terkoneksi langsung dengan SEI. Banyak analis menilai hal ini sebagai sinyal positif bagi masa depan Sei.

Data On-Chain Meningkat Pesat

Meskipun harga SEI belum melonjak tajam, ekosistemnya menunjukkan perkembangan signifikan:

Total Value Locked (TVL): tembus US$600 juta, naik 6x dalam setahun.

Volume DEX: meningkat 7x lipat.

Dompet aktif: mencapai 5 juta dalam 6 bulan terakhir.

Pertumbuhan ini memperlihatkan bahwa Sei bukan sekadar proyek coba-coba, melainkan punya adopsi nyata yang berpotensi besar saat ETF terealisasi.

BACA JUGA:Yamaha Indonesia Uji Sistem Tukar Baterai Motor Listrik, Belum Mulai Dijual

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 FE Segera Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp 9,9 Juta

Integrasi RWA dan USDC Perkuat Ekosistem

Sei Network juga aktif memperluas infrastruktur. Integrasi dengan Chainlink CCIP membuatnya terhubung ke 61 blockchain dan lebih dari 140 token.

Selain itu, masuknya stablecoin USDC secara native lewat CCTP Circle membuka peluang arus dana besar, mengingat total suplai USDC yang beredar mencapai US$62 miliar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan