Update Windows 11 Dituding Bikin SSD Rusak, Microsoft Bantah
HARIANOKUSELATAN.ID – Sejumlah laporan pengguna menyebutkan pembaruan terbaru Windows 11 menyebabkan SSD dengan kontroler Phison mengalami kerusakan. Update yang dituding menjadi penyebab adalah KB5063878 dan KB5062660, yang diluncurkan Microsoft pada Agustus 2025.
Keluhan ini awalnya muncul dari seorang pengguna X di Jepang, yang mengaku SSD miliknya rusak setelah memasang update Windows 11. Unggahan tersebut kemudian ramai ditanggapi warganet lain yang mengaku mengalami masalah serupa, mulai dari data yang korup hingga drive yang tidak lagi terdeteksi.
BACA JUGA:Honor Rilis 3 Tablet Baru di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,5 Juta
BACA JUGA:Apple Yakin Bisa Jual 10 Juta iPhone Layar Lipat di Tahun Pertama
Respons Phison
Perusahaan pembuat kontroler SSD, Phison, mengaku telah menerima laporan tersebut sejak 18 Agustus 2025. Mereka langsung melakukan investigasi dengan uji coba intensif.
Total 2.200 siklus tes selama 4.500 jam dijalankan.
Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan seperti yang dilaporkan pengguna.
Hingga kini, tidak ada mitra maupun konsumen resmi yang melaporkan masalah serupa ke Phison.
BACA JUGA:Google Play Games Bakal Hadirkan Fitur Profil Mirip Steam
BACA JUGA:Jadwal MPL ID S16 Week 3 Hari Ini: Evos Tantang Team Liquid ID
Respons Microsoft
Microsoft juga membantah adanya kaitan update Windows 11 dengan kerusakan SSD. Dalam pernyataannya, raksasa teknologi ini menyebut tidak ada bukti yang menghubungkan update keamanan Agustus 2025 dengan kasus SSD yang rusak.
Kasus Terbatas
Laporan mengenai SSD bermasalah ini tampaknya masih sangat terbatas dan belum terbukti meluas. Beberapa analis menduga, kerusakan bisa saja disebabkan oleh batch cacat dari SSD tertentu di wilayah tertentu, bukan akibat langsung dari update Windows 11.