BPOM Kawal Program Makan Bergizi Gratis Lewat Pengawasan
Jakarta: Kepala BPOM Taruna Ikrar memastikan pihaknya akan mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pengawasan. Ia menegaskan peran BPOM sangat signifikan dalam mencegah kejadian luar biasa pada program unggulan pemerintah ini.
Menurutnya, BPOM berperan sejak tahap awal. Mulai dari pendampingan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hingga pengawasan dapur pengolahan makanan.
“Supaya dapurnya ini tidak memproduksi pangan yang berbahaya. Jadi BPOM perlu menjalankan tugas pengawasan dengan baik,” kata Taruna usai rapat dengan Komisi IX DPR RI di Nusantara I, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Taruna menyebut, ada 13 item yang menjadi tanggung jawab BPOM dalam pengawasan MBG. Di antaranya penyiapan pangan, pendampingan dan pelatihan SPPI, hingga mitigasi agar tidak terjadi keracunan makanan.
“Bagaimana makanan agar tidak basi, bagaimana penyiapan pangan agar tidak menyebabkan kontaminasi, dan sebagainya. Semua itu kompetensi serta food securitynya ada di Badan POM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taruna menjelaskan hampir semua produk masuk dalam pengawasan dan pendampingan BPOM. Mulai dari produk untuk ibu hamil, bayi, obat-obatan, hingga kosmetik, seluruhnya menjadi bagian dari tugas pengawasan lembaganya.
Oleh karena itu, melalui rapat bersama Komisi IX DPR, BPOM mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp2,6 triliun untuk tahun 2026. Taruna menekankan, apabila BPOM tidak bisa berkontribusi maksimal, dampaknya dapat membahayakan keselamatan masyarakat.