Mahasiswa Demo Damai di DPRD Sumsel, Dosen Turun Lapangan Dampingi

Sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi di Palembang turut mendampingi langsung para mahasiswa yang unjuk rasa di DPRD Sumsel. -Foto: Ist.-
JAKARTA - Ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan pada Senin, 1 September 2025.
Aksi berjalan damai dan tertib berkat pendampingan langsung dari sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi di Palembang.
BACA JUGA:Ketua DPRD Sumsel Sepakati 7 Tuntutan Mahasiswa, RUU Perampasan Aset Jadi Prioritas
BACA JUGA:Lapas Muaradua Dapat Bantuan Pengamanan dari Polres OKU Selatan
Dosen Dampingi Mahasiswa untuk Aksi Tertib
Sejumlah dosen, termasuk Ridho Junaidi, SH, MH dari STIHPADA Palembang, turun langsung ke lapangan. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk memastikan aspirasi mahasiswa disampaikan secara kondusif dan tidak menimbulkan gangguan.
Ridho menekankan pentingnya menjaga semangat demokrasi dengan cara damai dan menjaga nama baik almamater serta kota Palembang.
“Kami yakin mahasiswa STIHPADA Palembang menyuarakan aspirasi dengan damai, tanpa niat membuat kisruh. Jaga nama baik kampus dan kota saat menyampaikan tuntutan,” ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, Polsek Simpang Sambang ke Petugas Damkar
BACA JUGA:Pimpin Apel Gabungan, Bupati Minta OPD dan ASN Tingkatkan Kinerja
Sinergi Akademisi dan Aparat Keamanan
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengapresiasi keterlibatan para dosen. Menurutnya, kehadiran pendidik membantu menciptakan koordinasi yang baik antara mahasiswa dan aparat keamanan, sehingga aksi tetap fokus pada substansi tuntutan dan berjalan sesuai hukum.
Petugas juga menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Simpang Lima DPRD untuk menghindari kemacetan.
BACA JUGA:Plt Kadin Damkar Pastikan Petugas di Kecamatan Selalu Siaga
BACA JUGA:Di Tengah Gelombang Demo, Pemkab dan Warga OKU Selatan Gelar Doa Bersama Jaga Keamanan
Aspirasi Mahasiswa Tersampaikan dengan Damai
Hingga siang hari, aksi berlangsung tertib dengan mahasiswa bergantian menyampaikan orasi. Tidak terlihat tindakan anarkis maupun provokasi yang dapat memicu kericuhan.