1 Buah Rumah Panggung di Desa Rengas 2 Ogan Ilir Ludes Terbakar

Beberapa orang warga saat membantu memadamkan api yang berkobar di rumah warga Desa Rengas 2 Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, Jumat, 5 April 2024. -Foto: Sumeks.co.-

 

OGAN ILIR, HARIAN OKU SELATAN - Sebuah rumah panggung di Desa Rengas 2, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, menjadi korban kebakaran pada Jumat, 5 April 2024.

 

Rumah tersebut milik Ashadillah binti Halim (43), seorang petani di desa tersebut. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan menyebabkan rumah berukuran 6 x 9 meter tersebut beserta rumah berdinding batu di bawahnya ikut terbakar.

 

Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna, menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang berada di luar untuk bekerja, sementara hanya ada orang tua berusia 78 tahun di rumah tersebut.

 

Pemilik rumah diberitahu oleh tetangga bahwa rumahnya telah terbakar, dan ketika tiba di lokasi, rumahnya sudah habis terbakar.

BACA JUGA:Warga Pertanyakan Kredibiltas Persidangan Perceraian di Pengadilan Agama

BACA JUGA:Bagian Hukum Setda OKU Selatan Gelar Rapat Koordinasi Aksi HAM B04 Tahun 2024

 

Kerugian yang dialami korban akibat kebakaran ini mencakup satu rumah panggung dan rumah bawah berdinding batu, serta berbagai barang seperti kulkas, televisi, lemari pakaian, tempat tidur, uang tunai sekitar Rp 2.000.000, kalung emas, dokumen kependudukan, dan barang-barang lainnya. Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 150.000.000.

 

Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik yang kemudian menjalar ke bagian rumah lainnya.

 

Setelah kejadian, pihak berwenang telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada korban.

 

Camat Payaraman, Yarkudu, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan pemilik rumah sementara tinggal di rumah keluarganya yang lain.

BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Serahkan Uang Kerugian Negara Rp735,3 Juta

BACA JUGA:Pj Bupati Didesak Maju Pilkada OKU 2024

 

Peristiwa ini telah tersebar di media sosial, dan sebagian besar warganet merasa kasihan dengan keluarga korban.

 

Mirisnya, pada saat kejadian, tidak ada warga yang membantu memadamkan api. Beberapa warganet mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan tim pemadam kebakaran di setiap kecamatan agar dapat memberikan pertolongan lebih cepat dalam situasi darurat seperti ini. (seg)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan