Polisi Beberkan Fakta Baru Kasus Kematian Diplomat Muda Arya Daru, Sosiolog Soroti Banyak PR Penyelidikan
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN – Polisi mengungkap sejumlah temuan baru dalam penyelidikan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pratama (ADP), yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya membenarkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah tertutup plastik putih dan dililit lakban kuning. “Benar, korban ditemukan tewas di atas kasur dengan kepala tertutup plastik dan lilitan lakban,” ujarnya.
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Terima Kunjungan DLHP Sumsel, Bahas Percepatan Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji
Selain itu, polisi juga mengonfirmasi bahwa ADP sempat berada di rooftop gedung Kemlu pada malam sebelum kematiannya. Berdasarkan rekaman CCTV, ia berada di lantai 12 gedung tersebut selama 1 jam 26 menit pada Senin (7/7/2025) pukul 21.43 hingga 23.09 WIB. Menariknya, ADP terlihat membawa tas belanja dan tas punggung saat menuju rooftop, namun tidak membawanya kembali ketika turun.
BACA JUGA:Switch 2 Jadi Penyelamat Bagi Gamer di Tengah Proses Pindahan Rumah
Sosiolog kriminalitas Soeprapto menilai masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab untuk mengungkap kasus ini. “Isi tas yang dibawa korban ke rooftop harus ditelusuri. Apakah itu dokumen, pakaian laki-laki, atau bahkan pakaian perempuan? Semua itu akan memberi petunjuk soal motif korban berada di sana,” ujarnya.
Ia juga menyoroti hilangnya ponsel korban yang hingga kini belum ditemukan. “Jika ponsel hilang, bisa mengindikasikan ada pihak lain yang berkepentingan menghapus jejak komunikasi korban,” tegasnya.
BACA JUGA:Backbone Luncurkan Backbone Pro di Inggris, Tingkatkan Pengalaman Gaming Mobile ke Level Selanjutnya
Polisi menemukan kamar indekos korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Namun, Soeprapto mengingatkan perlunya mendalami kemungkinan pelaku keluar melalui jendela setelah mengembalikan posisi slot kunci. “Harus diselidiki apakah korban benar mengunci sendiri atau ada orang lain yang keluar lewat jendela,” tambahnya.
Dari olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, pakaian korban, serta obat sakit kepala dan obat lambung. Sidik jari korban juga ditemukan pada permukaan lakban yang melilit kepalanya. Namun, penyidik belum memastikan apakah lilitan lakban tersebut dilakukan sendiri atau oleh orang lain.
BACA JUGA:Sony Hadirkan Beragam Kamera untuk Semua Kebutuhan Fotografi
Hingga kini, polisi belum mengumumkan penyebab pasti kematian ADP. Hasil laboratorium forensik sudah diterima, namun penyidik masih menggabungkan temuan tersebut dengan hasil otopsi untuk memastikan apakah kematian ini merupakan bunuh diri atau pembunuhan.
Kasus ini masih terus didalami, termasuk penelusuran jejak digital korban serta pemeriksaan saksi-saksi terkait. (dst)