Topan Wipha Melewati Filipina, Ribuan Mengungsi
Manila: Topan Wipha telah melintasi wilayah Filipina dan menyebabkan bencana yang menewaskan sedikitnya lima orang. Selain itu, topan tersebut juga membuat puluhan ribu lainnya mengungsi, dilansir dari Al Jazeera.
Badai tropis ini telah memicu hujan deras dan banjir yang mengganggu aktivitas warga sejak akhir pekan. Dampaknya diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Dampak Topan Wipha di Filipina sangat terasa, terutama di ibu kota Manila dan sekitarnya. Banjir besar akibat hujan deras menghentikan sebagian besar aktivitas kota, Selasa (22/7/2025) pagi.
Sekolah dan kantor pemerintahan tetap ditutup setelah Sungai Marikina meluap akibat hujan sepanjang malam. Sedikitnya 23.000 orang yang tinggal di sepanjang sungai tersebut dievakuasi ke tempat-tempat perlindungan.
Selain itu, 25.000 warga lainnya juga dievakuasi dari wilayah Quezon dan Caloocan di kawasan metropolitan Manila. Menurut Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina, hingga Senin, lima orang telah dikonfirmasi tewas.
Sementara itu, lima lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan tujuh orang lainnya juga masih dilaporkan hilang. Filipina merupakan negara yang paling sering dilanda badai tropis, rata-rata 20 badai atau topan menghantam atau mendekati Filipina setiap tahunnya.
Wilayah yang paling miskin biasanya menjadi yang paling terdampak dalam setiap musim badai. Dalam beberapa tahun terakhir, dampak dari badai dan topan menjadi semakin mematikan dan merusak karena intensitas badai meningkat akibat perubahan iklim.