Pemkab OKU Selatan Hadiri Rakor TPID se-Sumsel, Bahas Inflasi dan Ancaman Cuaca

--
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN – Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda OKU Selatan, Natalion, S.STP., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Selatan dan kegiatan Capacity Building di Hotel Novotel Palembang, Selasa (8/7/2025).
Rakor ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, M.H., dan dihadiri oleh para Kepala Daerah dari 17 Kabupaten/Kota sebagai Ketua TPID masing-masing. Turut hadir Kepala Bagian Perekonomian Setda OKU Selatan, serta perwakilan Dinas Pertanian dan Dinas Perindagkop OKU Selatan.
Kegiatan bertujuan memperkuat koordinasi pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan TPID menjelang akhir tahun. Agenda ini juga akan dilanjutkan dengan High Level Meeting yang dijadwalkan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:All Star Tower Defense Tier List Terbaru, Panduan Susun Strategi Tim Terbaik di Roblox
BACA JUGA:Bupati Abusama Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029 OKU Selatan, Wujudkan Pembangunan Partisipatif
Sekda Sumsel menekankan pentingnya sinergi antar-pemerintah dalam menekan laju inflasi. Ia menyebutkan inflasi Sumsel pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,08% (mtm) dan 2,44% (yoy), masih dalam batas aman target nasional 2,5% ±1%. Namun, angka tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera dan kedelapan secara nasional.
Komoditas penyumbang inflasi year-on-year meliputi emas perhiasan, beras, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan tomat. Sedangkan secara month-to-month, beras, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, dan emas menjadi penyumbang terbesar.
Kepala BPS Sumsel, Mohammad Wahyu Yulianto, dan Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wan Dayantolis, turut menjadi narasumber. Mereka memaparkan proyeksi inflasi dan potensi ancaman cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pasokan pangan.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Asia Wanita: Timnas Putri Kalah 1-2 dari China Taipei
BACA JUGA:2026, Anggaran Polri Naik Drastis Jadi Rp173 Triliun
BACA JUGA:DPR Setujui Tambahan Anggaran Kejagung Jadi Rp27 Triliun untuk 2026
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Duddy Adiya, juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Sumsel yang masih di atas rata-rata nasional, namun rentan terhadap gangguan pasokan akibat cuaca.
“TPID di daerah harus lebih aktif dan responsif dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan tantangan inflasi,” tegas Sekda Edward dalam arahannya. (dst)