Kamis, 03 Jul 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Politik
Olahraga
OKU Selatan
MUARADUA
KISAM TINGGI
OKU Raya
Sumsel
Dunia
Krypto
Lainnya
Lifestyle
Otomotif
Teknologi
Opini
Traveling
Kuliner
Ekonomi
Games
Network
Beranda
OKU Selatan
Detail Artikel
Legenda dan Sejarah Terbentuknya Danau Ranau
Reporter:
HOS
|
Editor:
HOS
|
Rabu , 02 Jul 2025 - 15:26
--
legenda dan sejarah terbentuknya danau ranau harian oku selatan -- danau ranau, danau ranau mempunyai luas 128 kilometer persegi atau 8×16 kilometer mempunyai cerita legenda yang menarik. menurut cerita yang berkembang selama ini, alkisah pada zaman dahulu kala di sebuah desa yang subur di tepi sebuah paya-paya (rawa) yang luas tinggallah seorang tetua adat. paya-paya tersebut ditumbuhi oleh pohon-pohon reranau. di samping itu tumbuh pula sebatang pohon hara yang sangat besar. di pohon ini banyak sekali burung-burung yang bersarang dan di antaranya terdapat sepasang burung yang besar sekali dan menjadi pimpinan diantaranya. mata pencaharian penduduk desa itu adalah mencari ikan serta bercocok tanam dengan berladang dan menggarap sawah. karena suburnya daerah ini, banyak orang yang berdatangan dan bermukim serta mencari nafkah dengan bercocok tanam. untuk itu, mereka membuka lahan-lahan baru yang masih subur, namun makin lama penduduk berladang sampai ke puncak-puncak bukit dan gunung-gunung bahkan sampai ke hutan larangan. mereka selalu berpindah-pindah mencari lahan baru yang masih subur. larangan serta aturan adat dalam berladang sudah tidak diindahkan lagi oleh penduduk, mereka tidak mau lagi mendengar petuah yang diberikan oleh pemimpin adat. seiring dengan perkembangan zaman, jumlah penduduk semakin banyak dan kesibukan orang tua untuk mengasuh anak-anaknya makin meningkat. akibatnya anak-anak kurang diperhatikan sehingga mereka tidak hanya bermain tetapi sudah mulai merusak. mereka mulai mengganggu burung-burung dan mengambil sarangnya di sekitar paya-paya dan yang hidup di pohon-pohon. anak-anak ini menangkap burung dan mengambil sarangnya untuk dijadikan permainan. melihat keadaan ini, kedua burung besar itu menjadi sangat marah. mereka mulai menyerang orang-orang yang lewat serta orang yang berada di dekat sarangnya. nampaknya kedua burung besar itu melakukan protes atas gangguan terhadap kehidupannya. penduduk mulai mencoba mengusir burung tersebut dengan jalan menebang pohon hara namun tidak berhasil, bahkan kedua burung itu menjadi semakin ganas. beberapa orang sepakat untuk mengadukan berita ini pada tetua adat yang selama ini mereka lupakan dan memohon bantuannya untuk mengusir kedua burung tersebut. setelah berbincang-bincang dan mendapat petuah, mereka akhirnya pulang. sementara itu, tetua adat memohon petunjuk dan kekuatan untuk memusnahkan kedua burung yang telah menyebabkan malapetaka bagi orang kampung. setelah beberapa waktu penduduk laki-laki dikumpulkan dan pada hari yang telah ditentukan dengan dipimpin oleh tetua adat, masyarakat beramai-ramai pergi ke tepi paya-paya. tidak lama kemudian, kedua burung itu datang menyerang, namun tetua adat telah siap menghadapinya dengan mengerahkan segala kekuatan dan kesaktiannya. akhirnya, tetua adat dapat mengusir kedua burung ganas itu. kemudian atas petunjuk dari tetua adat, maka penduduk akhirnya berusaha untuk menebang pohon hara dan pohon reranau. tetapi kedua pohon itu seolah memiliki kekuatan sehingga tidak mempan ditebang. setelah tetua adat menancapkan kapaknya, barulah penduduk beramai-ramai dapat menebangnya, pohon hara itu akhirnya tumbang. dari pohon hara yang ditebang itu keluarlah mata air, makin lama makin banyak yang akhirnya menggenangi paya-paya tersebut. kini terbentuklah sebuah danau yang besar dan indah, yang disebut dengan danau ranau. untuk menghormati jasa tetua adat, maka penduduk memberinya gelar “singa juru” yang berarti pemimpin gagah berani dan bijaksana. (*)
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 4 JULI 2025
Berita Terkini
Layanan PLN Makin Bobrok, Bupati Beri Peringatan Keras
OKU Selatan
23 menit
Sidak ke Buay Runjung, Bupati Temukan Kantor Kecamatan Tak Berpenghuni dan Terkunci
OKU Selatan
26 menit
Bayi-bayi prematur berjuang bertahan hidup di tengah krisis di Gaza
Dunia
34 menit
UN OCHA ingatkan risiko runtuhnya distribusi air di Khan Younis Gaza
Dunia
1 jam
85% Jalur Gaza Berada dalam Perintah Militer dan Zona Militerisasi Israel
Dunia
1 jam
Legislator Kecam Israel Bunuh Direktur RS Indonesia Gaza, Ungkit Hukum Perang
Dunia
1 jam
Israel Tak Berani Serang Pusat Nuklir Iran, Ternyata Ini Alasannya
Dunia
1 jam
Suriah: Terlalu dini bicara damai, Israel harus patuhi Perjanjian 1974
Dunia
1 jam
Moonton Rilis Lane Matchmaking di Mobile Legends, Mirip Fitur Honor of Kings
Games
3 jam
King of Sailing Tier List 2025: Daftar Karakter Terbaik Berdasarkan Tingkat Kekuatan
Games
3 jam
Berita Terpopuler
Wujudkan Sinergi, SMSI dan Wartawan OKU Selatan Sambangi Polres di HUT Bhayangkara ke 79
Berita Utama
22 jam
King of Sailing Tier List 2025: Daftar Karakter Terbaik Berdasarkan Tingkat Kekuatan
Games
3 jam
Samsung Galaxy Z Fold 7 Siap Jadi Foldable Tertipis Kedua di Dunia, Tantang Dominasi Oppo dan Honor
Teknologi
21 jam
Dana Proyek Pokir Anita Noeringhati Diduga dari BKBK, Fee 20 Persen Mengalir ke Rekening Pribadi
Sumsel
22 jam
Pelayanan KB MOW Gratis Digelar di RSUD Muaradua, OKU Selatan
OKU Selatan
22 jam
Jembatan Ambruk, Gubernur Sumsel Panggil 5 Kepala Daerah dan Ancam Tindak Tegas
Sumsel
22 jam
Berita Pilihan
Samsung Galaxy S25 Edge: Ringan & Tangguh, Tapi Pelindung Layar Tetap Wajib
Teknologi
21 jam
Samsung Galaxy Z Fold 7 Siap Jadi Foldable Tertipis Kedua di Dunia, Tantang Dominasi Oppo dan Honor
Teknologi
21 jam
Efisien dan Praktis! Ini 10 Shortcut Microsoft Word yang Paling Sering Dipakai
Teknologi
21 jam
Pelayanan KB MOW Gratis Digelar di RSUD Muaradua, OKU Selatan
OKU Selatan
22 jam
Wujudkan Sinergi, SMSI dan Wartawan OKU Selatan Sambangi Polres di HUT Bhayangkara ke 79
Berita Utama
22 jam