FIFA dan AFC Pantau Naturalisasi Malaysia, Akankah Harimau Malaya Disanksi?

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Selasa , 01 Jul 2025 - 18:31

Media Vietnam menyoroti rumor bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terancam sanksi dari FIFA, buntut dari dugaan kecurangan dalam proses naturalisasi pemain demi memperkuat Timnas Malaysia. -Foto: Tangkapan Layar Instagram.-

Pencabutan hasil pertandingan

Larangan registrasi pemain asing untuk jangka waktu tertentu

FIFA sendiri memiliki dua syarat utama untuk proses naturalisasi pemain:

Residensi minimal lima tahun setelah usia 18 tahun

Garis keturunan langsung (ayah, ibu, kakek, atau nenek) dari negara yang bersangkutan

Jika pemain tidak memenuhi salah satu dari syarat tersebut, maka mereka dianggap tidak layak tampil untuk negara tujuan.

fifa dan afc pantau naturalisasi malaysia, akankah harimau malaya disanksi?                            jakarta - federasi sepak bola malaysia (fam) tengah menjadi sorotan tajam setelah kemenangan besar timnas malaysia atas vietnam dengan skor 4-0 di laga grup f kualifikasi piala asia 2027. kemenangan ini memicu dugaan bahwa malaysia mungkin melakukan pelanggaran dalam proses naturalisasi pemain asing, sehingga menarik perhatian fifa dan afc.
isu ini pertama kali diangkat oleh media vietnam, yang mempertanyakan legalitas lima pemain naturalisasi yang tampil memperkuat harimau malaya dalam laga tersebut.
5 pemain naturalisasi malaysia jadi sorotan
lima pemain yang disebut-sebut tidak memenuhi syarat naturalisasi fifa adalah:
jon irazabal (spanyol)
rodrigo holgado (argentina)
facundo garcés (argentina)
imanol machuca (argentina)
joao figueiredo (brasil)
mereka diduga tidak memiliki garis keturunan malaysia dan belum menetap cukup lama untuk memenuhi persyaratan residensi lima tahun setelah usia 18 tahun, seperti yang ditetapkan fifa.
baca juga:manchester city tersingkir, al hilal ciptakan sejarah di piala dunia antarklub
baca juga:maki desak kpk segera panggil mantan gubernur jawa barat, ridwan kamil
media vietnam dan internasional soroti legalitas naturalisasi malaysia
media olahraga vietnam, the thao 247, melaporkan bahwa sejumlah media di indonesia juga ikut menyoroti kasus ini. bahkan, media jepang dan inggris turut mengangkat dugaan penyimpangan proses naturalisasi di tubuh fam sejak awal tahun 2025.
"sejumlah media di indonesia menilai malaysia bisa dijatuhi sanksi berat oleh fifa dan afc akibat pelanggaran dalam proses naturalisasi," tulis the thao 247 dalam laporan yang dikutip senin, 30 juni 2025.
perbandingan dengan indonesia
media vietnam juga membandingkan proses naturalisasi malaysia dengan indonesia, yang dianggap lebih transparan dan hanya melibatkan pemain keturunan langsung, sesuai ketentuan fifa.
di indonesia, naturalisasi pemain seperti jay idzes, rafael struick, dan lainnya melalui proses panjang dengan pengesahan dpr ri dan dokumen keturunan yang jelas.
baca juga:baru saja bebas, eks sekretaris ma nurhadi kembali diciduk kpk
baca juga:pemda oku selatan matangkan persiapan penjemputan jamaah haji
fam klaim prosedur sudah sesuai
meski mendapat tekanan dari media dan publik asia tenggara, fam menegaskan bahwa seluruh proses naturalisasi berjalan sesuai aturan.
“semua pemain sudah memiliki paspor malaysia dan prosesnya telah disetujui oleh fifa,” tegas pernyataan tidak resmi dari fam seperti dikutip beberapa media lokal.
namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari fifa, afc, maupun fam terkait penyelidikan yang dilakukan.
risiko sanksi jika terbukti melanggar
baca juga:sering kebakaran diduga akibat korsleting listrik, pln akui minimnya sosialisasi ke warga
baca juga:dinas kb terus sosialisasikan pelayanan keluarga sejahtera
jika fifa menemukan bahwa proses naturalisasi tersebut tidak sesuai regulasi, malaysia terancam menerima sanksi berat, seperti:
diskualifikasi dari kompetisi internasional
pencabutan hasil pertandingan
larangan registrasi pemain asing untuk jangka waktu tertentu
fifa sendiri memiliki dua syarat utama untuk proses naturalisasi pemain:
residensi minimal lima tahun setelah usia 18 tahun
garis keturunan langsung (ayah, ibu, kakek, atau nenek) dari negara yang bersangkutan
jika pemain tidak memenuhi salah satu dari syarat tersebut, maka mereka dianggap tidak layak tampil untuk negara tujuan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, RABU 2 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan