Kakanwil Sultra sebut fase Armuzna lancar berkat pelayanan petugas haji

--
Kendari - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhamad Saleh mengatakan jamaah haji asal Sultra telah melewati fase Armuzna dengan lancar dan dalam kondisi sehat berkat pelayanan petugas haji, dan kini jamaah ini telah berada di Makkah.
Muhamad Saleh via sambungan telepon dari Tanah Suci Makkah, Selasa, mengatakan kelancaran seluruh proses haji tidak terlepas dari ikhtiar yang dilakukan oleh Kemenag dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh jamaah haji.
"Tahun ini pelayanan haji menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi kenyamanan, keteraturan, hingga kualitas petugas. Semua ini merupakan hasil kerja keras Kemenag di bawah kepemimpinan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar yang visioner serta dedikasi para petugas haji yang semakin profesional," ucapnya.
Untuk di ketahui musim haji 1446 Hijriah/2025, jamaah naji Sultra sebanyak 2.018 orang dan 41 orang diantaranya merupakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Selain upaya diplomasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi, kata dia Menteri Agama Nasaruddin Umar berhasil membawa terobosan nyata melalui peningkatan fasilitas yang turut meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan haji.
Melalui langkah-langkah nyata ini, kata dia, Kemenag kembali menegaskan bahwa pelayanan haji bukanlah semata urusan administratif atau seremonial, tetapi merupakan amanah spiritual dan sosial yang agung, sebuah bentuk khidmat kepada tamu-tamu Allah yang menyatukan seluruh unsur bangsa dalam semangat pelayanan terbaik.
Menurut Muhamad Saleh, petugas haji tahun ini tampil lebih terlatih, ramah, dan siaga, dalam berbagai situasi. Mereka tidak hanya hadir dalam pendampingan ibadah dan pengaturan logistik, tetapi juga aktif membantu jemaah secara langsung di lapangan, mulai dari mengarahkan saat tawaf, membantu jamaah lansia naik bus, hingga menenangkan mereka yang kebingungan atau kelelahan.
"Kehadiran petugas menjadi penopang utama kelancaran ibadah, sekaligus wujud nyata pelayanan yang tulus dan menyeluruh," ujarnya.
Tahun ini jamaah haji Indonesia menikmati peningkatan kualitas layanan secara menyeluruh. Dukungan layanan kesehatan 24 jam juga menjadi nilai tambah penting bagi kenyamanan jamaah.
Petugas kesehatan pun, kata dia, sigap mengontrol jamaah haji terutama lansia dan komorbid. Bahkan para jamaah haji memperoleh layanan kesehatan secara door to door. Karena kesigapan petugas, tingkat kematian jamaah haji tahun ini dapat ditekan.
"Haji 2025 adalah cerminan dari kemajuan pelayanan haji Indonesia. Perpaduan kepemimpinan Kemenag yang inovatif dan kinerja para petugas yang luar biasa membawa pengalaman ibadah yang lebih tertib, nyaman dan membanggakan. Semoga kualitas ini terus terjaga dan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang," tuturnya.