Pelajar SD di Buay Pemaca Harus Berjuang Lewati Lumpur Demi Sekolah

Reporter: Hamdal Hadi |

Editor: Christian Nugroho |

Minggu , 08 Jun 2025 - 19:09

Akses lalu lalang siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidodadi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan belum tersentuh aspal. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan. -

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Akses lalu lalang siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidodadi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan belum tersentuh aspal.

Kondisi jalan yang memprihatinkan itu sangat mengganggu aktivitas kegiatan siswa-siswi yang hendak menempuh dunia pendidikan dikala musim penghujan menjadi lumpur.

"Sebenarnya ada 2 akses menuju sekolah ini, tapi sama-sama hancur, ketika hujan siswa dan para guru sangat kesulitan bahkan pakaian pun dipenuhi tanah," ucap IB, salah satu guru SDN Sidodadi. Minggu, 08 Juni 2025.

Dikatakannya, dengan adanya kerusakan jalan seperti tentu sangat mengganggu bagi kami selaku guru dan siswa.

"Terhambat waktu, terkadang waktu habis menempuh akses, kasihan waktu belajar siswa tersita, pakaian kotor akibat tanah ketika musim hujan datang," bebernya.

Tak hanya siswa SD, bahkan siswa SMP, dan SMA pun melintasi akses itu ketika hendak mengenyam pendidikan diluar Desa itu sendiri.

"Kalau siswa SMP dan SMA dari Desa Sidodadi keluar ke arah Muaradua tapi tetap melintasi jalan ini juga," cetusnya.

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bagi siswa dipelosok Desa, bahkan para guru pun kerap mengeluh karena kerap harus mengajar dengan kondisi pakaian basah akibat kotor.

pelajar sd di buay pemaca harus berjuang lewati lumpur demi sekolah                            muaradua, harian oku selatan - akses lalu lalang siswa-siswi sekolah dasar negeri (sdn) sidodadi, kecamatan buay pemaca, kabupaten oku selatan belum tersentuh aspal.
kondisi jalan yang memprihatinkan itu sangat mengganggu aktivitas kegiatan siswa-siswi yang hendak menempuh dunia pendidikan dikala musim penghujan menjadi lumpur.
"sebenarnya ada 2 akses menuju sekolah ini, tapi sama-sama hancur, ketika hujan siswa dan para guru sangat kesulitan bahkan pakaian pun dipenuhi tanah," ucap ib, salah satu guru sdn sidodadi. minggu, 08 juni 2025.
baca juga:lancar, ppih arab saudi safariwukufkan 477 jemaah haji lansia, risti, dan disabilitas
baca juga:warga pertanyakan realisasi pembangunan gedung blk di oku selatan
dikatakannya, dengan adanya kerusakan jalan seperti tentu sangat mengganggu bagi kami selaku guru dan siswa.
"terhambat waktu, terkadang waktu habis menempuh akses, kasihan waktu belajar siswa tersita, pakaian kotor akibat tanah ketika musim hujan datang," bebernya.
tak hanya siswa sd, bahkan siswa smp, dan sma pun melintasi akses itu ketika hendak mengenyam pendidikan diluar desa itu sendiri.
baca juga:pukul 09.40 was, seluruh jemaah haji indonesia sudah meninggalkan muzdalifah
baca juga:producer xdefiant ungkap game-nya minim dukungan marketing dari ubisoft
"kalau siswa smp dan sma dari desa sidodadi keluar ke arah muaradua tapi tetap melintasi jalan ini juga," cetusnya.
kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bagi siswa dipelosok desa, bahkan para guru pun kerap mengeluh karena kerap harus mengajar dengan kondisi pakaian basah akibat kotor.
baca juga:[rumor] spin-off god of war terbaru sedang dikembangkan, bakal jadi game metroidvania?
baca juga:cara mendapatkan diamond love and deepspace untuk pemain f2p
tentunya, kami selaku guru di sdn tersebut sangat dan sangat berharap kepada pemerintah kabupaten oku swlatqn agar dapat memperhatikan jalan tersebut.
"mewakili para siswa, kami sangat berharap segera diperbaiki demi kenyamanan para siswa yang hendak sekolah dam aktivitas lainnya," harapnya. (dal)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SENIN 9 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan