Pemerintah Umumkan Proyek Satelit Besar-besaran di APSAT 2025

Sebagai regulator, strategi pemerikntah dongkrak teknologi satelit Tanah Air diungkap Kemkomdigi di ajang APSAT 2025. -Foto: Ist.-

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyampaikan strategi nasional untuk memperkuat konektivitas satelit di Indonesia dalam ajang Asia Pacific Satellite Conference (APSAT) 2025.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa konektivitas satelit bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan kebutuhan strategis nasional. Hal ini mengingat karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang masih memiliki banyak wilayah tanpa jangkauan jaringan terestrial.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menambahkan, kehadiran satelit sangat krusial untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur darat, terutama dalam memastikan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, serta mendorong ekonomi digital.

BACA JUGA:UPT Puskemas Buay Pemaca Berikan Makan Bergizi Berbasis Pangan Lokal

BACA JUGA:Kakan Kemenag OKU Selatan Berikan Pembinaan ke Guru Madrasah

Kemkomdigi menempatkan pembangunan infrastruktur satelit sebagai salah satu pilar utama dalam Strategi Transformasi Digital Nasional, yang berpijak pada visi Indonesia Terhubung: Lebih Digital, Lebih Maju.

Sebagai bagian dari upaya reformasi, pemerintah telah mengesahkan Peraturan Menteri No. 3 Tahun 2025. Regulasi ini dirancang untuk lebih adaptif, fleksibel, dan inklusif dalam mendorong pertumbuhan industri satelit, dengan beberapa poin penting sebagai berikut:

Penyederhanaan proses perizinan untuk memangkas birokrasi dan menarik lebih banyak investor;

Kewajiban pembangunan fasilitas kontrol dan monitoring satelit di dalam negeri demi menjaga kedaulatan lalu lintas data dan pengawasan konten;

Penguatan kolaborasi antara pelaku industri nasional dan internasional guna membangun kapasitas teknologi dalam negeri.

BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Terima Hibah Tanah Pembukaan Jalan Dari Warga

BACA JUGA:Dinas KB Terus Edukasikan ke Siswa Bahaya Pernikahan Dini

Regulasi tersebut juga dirancang untuk mengakomodasi kemajuan teknologi seperti:

Satelit Orbit Bumi Rendah (LEO), yang memberikan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah;

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan