PPIH Arab Saudi Siagakan Layanan 24 Jam Kawal Jemaah Haji Indonesia

--
Jeddah, HARIANOKUSELATAN – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia dengan menyediakan layanan 24 jam guna merespon berbagai pertanyaan dan aduan selama musim haji 1446 H/2025 M.
Penanggung jawab layanan Kawal Haji 2025, Edayanti, menyampaikan bahwa layanan ini dikendalikan secara sistem berlapis dari Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. “Aplikasi Kawal Haji dibentuk sebagai media untuk menerima dan merespons keluhan jemaah serta membantu penyelesaian masalah di lapangan,” ujar Edayanti, Jumat (30/5/2025).
Tiga Kanal Layanan Kawal Haji
Edayanti menjelaskan bahwa terdapat tiga kanal utama yang digunakan dalam pelayanan 24 jam ini:
-
Aplikasi Kawal Haji
Aplikasi bersifat satu arah (one-way system) ini memverifikasi apakah aduan benar berasal dari jemaah, kemudian memberikan respon sesuai kebutuhan. “Kalau aduannya teknis, kami arahkan ke telepon atau WhatsApp. Jika tidak, cukup kami jawab lewat aplikasi,” jelasnya. -
Call Center dan WhatsApp Center
Kanal ini menjadi jalur interaksi paling tinggi. Jemaah kerap menggunakan layanan ini untuk menanyakan masalah akomodasi, konsumsi, distribusi koper, hotel, transportasi, kartu Nusuk, hingga jemaah yang tersesat.
“Petugas harus multitasking—merekam data, menyelesaikan masalah, dan berkoordinasi lintas pihak seperti ketua kloter, syarikah, dan KJRI,” tambah Edayanti. -
WhatsApp Center Aktif 24 Jam
Disiapkan dua unit ponsel yang aktif sepanjang waktu. “Kami memiliki data pendukung dan siap menindaklanjuti semua laporan jemaah dengan cepat,” ujarnya.
Fokus Mulai Bergeser ke Armuzna
Menjelang puncak haji, aduan dari jemaah cenderung menurun dan digantikan pertanyaan seputar persiapan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), termasuk jadwal keberangkatan, murur, dan tanazul.
“Alhamdulillah, hingga kini tidak ada laporan listrik padam, lift rusak, atau gangguan air. Layanan berjalan lancar,” jelas Edayanti.
Untuk memudahkan akses informasi, PPIH juga telah membagikan flyer dan stiker layanan kepada jemaah.
“Pemerintah memiliki kewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan. Kami akan selalu hadir untuk jemaah haji Indonesia,” tutupnya.