Presiden Prabowo Instruksikan Pelayanan Haji Lebih Manusiawi untuk Jemaah Indonesia

Jeddah, HARIANOKUSELATAN — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan arahan tegas agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan manusiawi bagi seluruh jemaah Indonesia. Arahan ini disampaikan kepada Amirul Hajj, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam rapat koordinasi bersama anggota Amirul Hajj dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Pak Presiden menegaskan kepada kami supaya pelayanan haji tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Menag Nasaruddin di Jeddah.

Apresiasi dari Saudi dan Kolaborasi Diplomatik

Kementerian Agama menindaklanjuti arahan tersebut dengan memperkuat komunikasi intensif bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, khususnya Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan. Hasilnya, berbagai persoalan krusial berhasil diselesaikan secara diplomatis.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama erat, banyak masalah penting bisa terselesaikan. Bahkan, Indonesia mendapat apresiasi khusus dari Pemerintah Saudi,” kata Nasaruddin.

Fokus Utama: Mobilitas Jemaah di Armuzna

Menag menyoroti pentingnya pengawasan terhadap mobilitas jemaah selama fase puncak haji, terutama pada jalur padat dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Kami minta petugas benar-benar mencermati titik-titik krusial ini. Sudah dilakukan rapat dengan delapan syarikah dan Wakil Menteri Haji Arab Saudi, dan alhamdulillah tercapai beberapa kesepakatan penting,” jelasnya.

Salah satu hasil penting, Pemerintah Saudi berkomitmen untuk langsung mengintervensi penyedia layanan (syarikah) jika ditemukan kendala dalam pelayanan jemaah Indonesia.

“Ada kesepahaman bahwa jika terjadi masalah, Pemerintah Saudi akan turun tangan langsung. Namun, kita tetap hormati aturan dan kedaulatan hukum Saudi,” tegasnya.

Dengan sinergi ini, diharapkan seluruh jemaah Indonesia dapat menjalankan ibadah haji secara aman, nyaman, dan meraih predikat haji mabrur. (dst)