Raksasa Tambang Asal Prancis Gandeng Indonesia, Proyek Raksasa EV Siap Dimulai

Jalin Kerjasama dengan Danantara Indonesia dan INA, Eramet Optimis Ambisi dan Strategi Akan Sejalan. -Foto: Setpres.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Perusahaan multinasional asal Prancis yang bergerak di sektor pertambangan dan metalurgi, Eramet, telah resmi melakukan kerja sama strategis dengan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia serta Indonesia Investment Authority (INA).
Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia yang semakin menjanjikan.
Menurut Paulo Castellari, CEO Eramet Group, kerja sama ini sangat selaras dengan tujuan strategis perusahaan dalam memperkuat keterlibatan mereka di industri baterai EV berbasis nikel, terutama di Indonesia yang memiliki cadangan nikel melimpah.
BACA JUGA:Kerjasama 2 Negara Kerja Sama Indonesia-Inggris Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas
BACA JUGA:Pemulihan Cedera, Sandy Walsh Dipastikan Absen Saat Hadapi Cina dan Jepang
"Kami telah mempelajari berbagai peluang untuk berkontribusi dalam rantai nilai baterai EV yang berfokus pada nikel di Indonesia. Inisiatif ini kami sambut dengan antusias," ungkap Paulo saat diwawancarai di Jakarta pada Jumat (30/5/2025).
Sejak masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2006 dengan operasional pertambangan nikel di kawasan Weda Bay, Maluku, Eramet telah berperan signifikan dalam mengelola salah satu sumber nikel terbesar di dunia.
Selain itu, perusahaan juga aktif menjalin kemitraan dengan Badan Geologi Indonesia untuk melakukan studi dan eksplorasi mineral kritis, seperti lithium, guna mendukung target transisi energi nasional yang tengah digalakkan pemerintah.
BACA JUGA:Elkan Baggot Kembali Tolak Panggilan Timnas Indonesia
BACA JUGA:Bantah Keras, Yusril Sebut Indonesia Tolak ‘Deal’ Israel Demi Kursi OECD
Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara Indonesia, menambahkan bahwa kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur dan pengolahan baterai kendaraan listrik global.
"Kami akan mengelola pembiayaan jangka panjang untuk investasi yang berkelanjutan, sementara Eramet akan menyediakan keahlian teknis serta pengalaman dalam menjalankan proyek pertambangan besar sesuai standar internasional yang ramah lingkungan," jelas Pandu.
BACA JUGA:Drama Pemerasan Jaksa Terbongkar, Pelaku Pakai Status Wartawan
BACA JUGA:Disbudpar Minta Pemangku Adat Terus Lesatrikan Bahasa Daerah