Bikin Geger Gamer, Menkomdigi Sebut Esports Bukan Olahraga

Bikin Geger Gamer, Menkomdigi Sebut Esports Bukan Olahraga.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Pernyataan kontroversial datang dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, yang baru-baru ini menyebut bahwa esports bukan merupakan olahraga. Padahal, esports sudah diakui secara resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai cabang olahraga. Hal ini pun sontak membuat komunitas gamer dan penggiat esports di tanah air terkejut dan memunculkan berbagai reaksi.

Menkomdigi: Esports Kurang Unsur Fisik

Dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9 di Purwakarta, Jawa Barat, Meutya Hafid menyampaikan pandangannya yang menyatakan bahwa aktivitas bermain game secara online tidak cukup memenuhi kriteria sebagai olahraga, karena minim aktivitas fisik yang menghasilkan keringat.

“Menurut saya, olahraga tetap harus melibatkan unsur gerak fisik, tidak hanya duduk di depan layar. Tanpa aktivitas fisik, saya kira kurang pas disebut olahraga,” ungkap Meutya saat ditemui awak media.

BACA JUGA:Makro dan Mikro ML, Istilah yang Sering Digunakan Pemain Mobile Legends

BACA JUGA:Esports Bukan Olahraga, Tapi…?

Ia menambahkan bahwa meskipun esports memiliki unsur kompetisi dan strategi yang tinggi, tetapi jika hanya dimainkan di ruang duduk tanpa gerakan fisik, maka belum bisa disebut sebagai olahraga dalam arti konvensional.

Komunitas Bertanya: Bagaimana dengan Catur?

Pernyataan Menkomdigi ini pun segera menuai reaksi dari banyak kalangan, termasuk gamer dan pegiat esports. Banyak yang mempertanyakan, jika esports bukan olahraga karena kurang unsur fisik, lalu bagaimana dengan olahraga seperti catur yang juga didominasi oleh aktivitas duduk dan berpikir?

BACA JUGA:Final Fantasy 14 Mobile Akan Rilis Juni 2025, Tapi Sayang…

BACA JUGA:Jadwal MPL ID S15 Week 9 Hari Pertama: Bigetron Esports vs Geek Fam

Catur sendiri sudah lama diakui sebagai cabang olahraga resmi, bahkan dipertandingkan dalam Olimpiade. Hal ini membuat pernyataan Meutya menjadi bahan perdebatan di media sosial dan forum diskusi, dengan banyak yang merasa bahwa esports seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama.

Tanggapan PB ESI: Esports Bukan Sekadar Duduk Main Game

Menanggapi pernyataan tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) segera memberikan klarifikasi bahwa esports di Indonesia telah berkembang pesat dan profesional. Para atlet esports bukan hanya duduk bermain game, tetapi juga dilatih secara fisik dan mental, serta mendapat pembinaan melalui pendekatan sport science.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan