Esports Bukan Olahraga, Tapi…?

Esports Bukan Olahraga, TapI.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID Belakangan ini, pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) yang menyebut bahwa game online bukanlah olahraga karena tidak melibatkan aktivitas fisik yang nyata, memicu perdebatan sengit di kalangan gamer dan masyarakat luas. Menkomdigi menegaskan bahwa olahraga harus melibatkan giat fisik, dan meskipun game online adalah hal yang positif, namun tidak bisa disebut olahraga.
Pernyataan ini mengangkat pertanyaan besar: Apakah esports termasuk olahraga?
Memahami Definisi Olahraga: Workout vs Sport
Sebelum membahas soal esports, penting untuk memahami dua konsep olahraga dalam bahasa Inggris yang kerap diterjemahkan sama dalam bahasa Indonesia, yaitu:
BACA JUGA:Final Fantasy 14 Mobile Akan Rilis Juni 2025, Tapi Sayang…
BACA JUGA:Jadwal MPL ID S15 Week 9 Hari Pertama: Bigetron Esports vs Geek Fam
Workout
Merujuk pada aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, seperti berlari, bermain sepak bola, atau latihan gym. Tujuannya adalah kesehatan dan kebugaran, bukan kompetisi. Biasanya workout tidak diadakan dalam bentuk pertandingan resmi.
Sport
Merupakan aktivitas kompetitif yang melibatkan individu atau tim yang saling bertanding dalam sebuah ajang resmi. Sport menitikberatkan pada aspek kompetisi, pengembangan keterampilan, dan hiburan bagi penonton. Olahraga jenis ini bisa melibatkan aktivitas fisik, namun fokus utamanya adalah pertandingan dan persaingan.
Dari sini, terlihat bahwa workout dan sport memiliki perbedaan mendasar, walaupun keduanya diterjemahkan menjadi “olahraga” di Indonesia.
BACA JUGA:Fortnite Kembali Tersedia di iOS, Akhir dari Konflik Panjang Epic Games vs Apple?
BACA JUGA:Mengenal Fitur Magic Sentry di Mobile Legends dan Waktu Kemunculannya
Sejarah Singkat Esports