BBM Langka di Balikpapan, Ambil Pasokan dari Samarinda

--
Balikpapan: Bahan Bakar Minyak (BBM) sempat alami di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Balikpapan. Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan mengambil langkah cepat dengan mendatangkan BBM dari tetangga sebelah, yakni Samarinda.
Awalnya ada keluhan sulitnya memperoleh pertamax di Balikpapan. “Pasokan Pertamax di wilayah Balikpapan masih tersedia meskipun terjadi keterlambatan distribusi dalam beberapa hari terakhir,” kata Edi Mangun, Area Manager Pertamina Patra Niaga Balikpapan.
Edi menjelaskan, Pertamina terus berupaya maksimal untuk memastikan distribusi Pertamax berjalan lancar. Yakni termasuk dengan melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat dari Kota Samarinda.
Selain itu, kata Edi Mangun, ada juga lonjakan permintaan atas produk Pertamax di Balikpapan. Lonjakan ini menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat akan kebutuhan BBM di wilayah Balikpapan dan Paser itu rata-rata berada pada kisaran 370 kiloliter per hari.
Saat ini pertamina Balikpapan sedang melakukan stock opname atau perhitungan persediaan fisik di Fuel Terminal Balikpapan. Hal itu untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM sesuai ketentuan yang berlaku.
Karena proses ini, distribusi BBM ke beberapa SPBU di Balikpapan sempat dialihkan sementara. Yakni ke Fuel Terminal Samarinda” katanya mengungkapkan.
Pantauan RRI di lapangan pukul 17.00 Wita, masyarakat mulai mengantre di depan SPBU Pertamina 61-76102, Jl Marsma R. Iswahyudi No 65. Dua tangki mobil BBM sedang melakukan pengisian di stasiun tersebut, dua tangki mobil itu info dari petugas SPBU datang dari kota Banjarmasin.
Dua mobil tangki tersebut membawa isi jenis Pertamax Turbo sebanyak 16 Kiloliter sama dengan 16.000 Liter. Juga membawa BBM jenis Pertalite dari Samarinda.
Selain itu SPBU Pertamina 61.761.03 - MT Haryono, Balikpapan juga melakukan pengisian BBM. Pengisian BBM Pertamax dan Pertalite juga dari dua mobil tangki pertamina yang didatangkan dari kota Samarinda.
Salah satu konsumen bernama Adit yang juga berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol) mangatakan kelangkaan BBM sangat berpengaruh dengan penghasilannya. "Lumayan harus ngantre satu setengah jam ngga bisa narik, dari kemarin juga sudah mulai sulit sudah tiga harian,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menanggapi serius kelangkaan BBM di wilayahnya. Dalam pesan singkatnya via WhatsApp mengatakan “besok (20/05) akan dilakukan audensi dengan pihak pertamina,”ucapnya.
Audensi dillakukan guna mengetahui alasan dan sebab kenapa bisa kurang pasokan di Balikpapan untuk Pertamax dan Pertalite. Hal itu diharapkan tak terjadi lagi di kemudian hari.