PSI Buka Pemilu Raya, Kaesang Pangarep Dijagokan Jadi Ketum Definitif

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep diduga menerima gratifikasi. -Foto: Instragram @Kaesangp.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memulai tahapan Pemilu Raya, ajang demokrasi internal yang memungkinkan seluruh anggota partai memilih Ketua Umum secara langsung melalui sistem e-vote. Kaesang Pangarep, yang kini menjabat sebagai Ketum sementara, disebut sebagai kandidat paling kuat untuk menjadi ketua umum definitif.
Pemilu Raya ini dianggap sebagai langkah progresif PSI dalam mendorong demokratisasi partai politik, menerapkan prinsip satu anggota satu suara. Sistem ini juga menjadi representasi dari komitmen PSI terhadap politik yang inklusif dan partisipatif, terutama bagi generasi muda.
BACA JUGA:Putra CR7 Bikin Heboh, Cristiano Ronaldo Jr Jadi Rebutan 16 Klub Top Eropa
BACA JUGA:Kakak Bintang Timnas Indonesia Masuk Radar Pep Guardiola
Kaesang Masih Jadi Kandidat Terkuat
Meski sejumlah spekulasi muncul soal tokoh yang mungkin maju sebagai ketua umum, termasuk mantan Presiden Joko Widodo, peluang tersebut saat ini dinilai belum terbuka.
“Ketentuan untuk mencalonkan diri sudah dijelaskan melalui kanal resmi PSI. Dengan aturan yang ada, peluang Pak Jokowi untuk mencalonkan diri saat ini belum memungkinkan,” ujar Icuk Pramana Putra, Wakil Ketua DPD PSI Depok, pada Rabu (14/5/2025).
Namun, Icuk tidak sepenuhnya menutup kemungkinan dinamika politik yang bisa terjadi ke depan. Ia menambahkan bahwa Kaesang Pangarep saat ini merupakan figur paling potensial untuk memenangkan Pemilu Raya PSI.
“Sejauh ini, yang paling memungkinkan dan menjadi calon kuat adalah Kaesang Pangarep,” tegasnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Ungkap Kedekatannya Dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun
BACA JUGA:Rusia, Inggris, dan China Tolak Rencana Distribusi Bantuan Israel-AS untuk Gaza
Sistem Pemilihan yang Mengedepankan Partisipasi Anggota
Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa model pemilihan langsung ini merupakan wujud nyata dari semangat reformasi politik di internal PSI.
“Kami ingin membangun satu tradisi politik baru, di mana seluruh anggota PSI punya kesempatan langsung memilih Ketua Umum,” ujar Andy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat.