Belum Dapat Jatah MBG, Siswa di Tiga Desa Kecamatan Buay Rawan Kecewa
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dijalankan di sejumlah wilayah di Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Dok/Harian OKU Selatan.-
BACA JUGA:Massa Geruduk Kejari OKU Selatan Desak Segera Periksa Kades Sukarami
Distribusi Terkendala Kapasitas Dapur
Menanggapi hal ini, Hafis, selaku Koordinator Lapangan Program Sekolah Pusat Pangan Gizi (SPPG) Kabupaten OKU Selatan, menjelaskan bahwa keterlambatan distribusi disebabkan oleh terbatasnya jumlah dapur yang beroperasi di tahap awal.
“Saat ini dapur yang aktif masih sedikit. Setiap dapur hanya mampu melayani sekitar 3.000 porsi per hari, dan itu pun harus sesuai dengan standar keamanan pangan,” ungkap Hafis.
Ia menambahkan bahwa desa-desa yang belum terlayani akan segera mendapatkan bagian setelah dapur tambahan mulai beroperasi dalam waktu dekat.
“Begitu dapur baru berfungsi, desa seperti Bendi, Pelawi, dan Pekuolan akan langsung masuk dalam daftar penerima. Kami pastikan program ini akan berjalan merata setelah tahap evaluasi,” tegasnya.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat bersabar menunggu proses penyesuaian agar program nasional ini bisa berjalan efektif dan berkelanjutan di seluruh wilayah OKU Selatan.
