Terima 50 Ton Sampah Per Hari, TPA Pelawi Masih Aman dari Over Kapasitas

Reporter: Hamdal Hadi |

Editor: Christian Nugroho |

Minggu , 31 Aug 2025 - 22:05

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang terletak di Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

terima 50 ton sampah per hari, tpa pelawi masih aman dari over kapasitas                            muaradua -tempat pembuangan akhir (tpa) pelawi di desa pelawi, kecamatan buay rawan, kabupaten ogan komering ulu (oku) selatan, setiap hari menerima pasokan sampah hingga 50 ton. 
meski jumlahnya cukup besar, kondisi tpa masih terbilang aman dan belum ada kekhawatiran terjadi kelebihan kapasitas.
baca juga:polres oku selatan imbau warga tidak terprovokasi isu demo
baca juga:peringati hari lahir, kejari oku selatan santuni anak yatim
pasokan sampah dari beberapa kecamatan
sampah yang masuk ke tpa pelawi diangkut menggunakan truk pengangkut milik dinas lingkungan hidup (dlh) oku selatan. 
truk tersebut berasal dari sejumlah kecamatan, di antaranya simpang, buay sandang aji (bsa), muaradua, buay rawan, simpang sender, warkuk ranau selatan, banding agung, hingga mekakau ilir. 
rata-rata setiap kecamatan menyumbang sekitar 4 ton sampah per hari.
baca juga:jelajah budaya, pihak kampus uin palembang sambangi pemkab okus
baca juga:polisi bantu petani tingkatkan produk ketahanan pangan
kapasitas tpa masih memadai
plt. kepala dlh oku selatan, komariah, s.pd., mm, menjelaskan bahwa kapasitas tpa pelawi masih mencukupi. 
dari total luas lahan 32 hektare, baru sekitar 6 hektare yang terisi. dengan kondisi tersebut, potensi terjadinya over kapasitas masih jauh dari kekhawatiran.
“untuk saat ini tpa pelawi masih aman, karena lahan yang tersedia masih luas,” jelas komariah.
baca juga:lapas muaradua ikuti sosialisasi penindakan gangguan keamanan
baca juga:pemprov sumsel bersama oku selatan perkuat sinergi pembangunan
pengelolaan sampah masih terbatas
meski kapasitas masih memadai, komariah mengakui bahwa pengelolaan sampah belum berjalan maksimal. 
saat ini, sampah yang masuk masih ditumpuk dan ditimbun karena belum tersedia alat pengolahan atau fasilitas daur ulang.
“kami berharap ke depan ada sarana pengelolaan sampah agar tidak hanya ditimbun. jika tidak segera dikelola, tentu dikhawatirkan akan menumpuk dalam jangka panjang,” tambahnya.
dengan pasokan sampah yang terus meningkat setiap hari, keberadaan fasilitas pengolahan modern diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada metode penimbunan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di oku selatan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SENIN 1 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan