HARIANOKUSELATA.ID - Setelah cukup lama menanti, akhirnya industri game Tanah Air kembali menghadirkan judul horor yang menjanjikan. Agni: Village of Calamity, game horor garapan developer lokal Separuh Interactive, resmi memperlihatkan video gameplay perdananya. Game ini disebut-sebut memiliki atmosfer yang kuat layaknya seri Resident Evil dan Silent Hill.
Mengusung Kisah Misteri di Desa Terpencil
Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai seorang polisi bernama Agni yang berusaha mencari keberadaan seorang wanita bernama Lila yang menghilang secara misterius di sebuah desa terpencil. Seperti yang sering terjadi dalam narasi horor, lokasi desa yang terisolasi menjadi latar yang sarat nuansa mistis dan mencekam.
BACA JUGA:Pendapatan
BACA JUGA:Bocoran Gameplay Awal SOCOM 3 US Navy SEALs Muncul di Internet, Bikin Nostalgia
Trailer Gameplay Perlihatkan Atmosfer Menyeramkan
Trailer gameplay yang dirilis memperlihatkan sejumlah elemen klasik yang langsung membangkitkan nostalgia, mulai dari penggunaan kamera statis (fixed camera), sistem inventori bergaya klasik, hingga penggunaan senjata api sebagai alat pertahanan diri. Beberapa cutscene sinematik juga disajikan, memberi gambaran akan cerita penuh misteri yang akan diungkap seiring perjalanan pemain.
Menariknya, menjelang akhir trailer, muncul sosok monster bernama Algojo, yang menjadi musuh utama yang akan terus membayangi dan mengejar pemain dalam berbagai momen. Kehadiran Algojo langsung mengingatkan pada ikon horor seperti Mr. X dan Nemesis dari seri Resident Evil, yang menjadi sumber teror sekaligus tantangan intens bagi pemain.
BACA JUGA:21 April 2025 Junction Palembang Dibuka, Akses Langsung dari Indralaya ke Kayu Agung Kini Tersedia
BACA JUGA:Sudah Tiga Korban! Oknum ASN Muaradua Dilaporkan Lagi Usai Bawa Kabur Motor
Nuansa Lokal Jadi Daya Tarik Tambahan
Salah satu hal unik yang membuat Agni: Village of Calamity berbeda adalah penggunaan bahasa Jawa dalam beberapa bagian cutscene. Hal ini tidak hanya menambah kekentalan nuansa lokal, tetapi juga menjadi identitas budaya yang kuat, yang membedakan game ini dari judul horor lainnya di pasaran.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Tuntaskan Pemusnahan Surat Suara Rusak Jelang PSU
BACA JUGA:Polisi Bongkar Rekayasa Perampokan BRILink Rp297 Juta, Pelaku Ternyata Karyawan dan Pacarnya
Belum Ada Tanggal Rilis, Namun Sudah Bisa Di-Wishlist