Analis Sebut Ada ‘Banana Zone’ di Pasar Kripto, Apa Itu?

Jumat 18 Apr 2025 - 16:04 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Pasar kripto diprediksi akan mengalami lonjakan harga besar dalam waktu dekat. Prediksi ini disampaikan oleh analis mata uang kripto terkenal, Michael van de Poppe, kepada lebih dari 783.000 followernya di platform X. Poppe menjelaskan bahwa penurunan suku bunga oleh beberapa bank sentral bisa menjadi pemicu utama lonjakan ini, yang ia sebut sebagai fase ‘Banana Zone’.

Menurut Poppe, fase ini adalah periode di mana harga aset digital seperti Bitcoin mengalami kenaikan yang cepat dan signifikan. "ECB (Bank Sentral Eropa) sudah mulai menurunkan suku bunga. Trump juga menyerang ketua The Fed, Jerome Powell. Banana Zone sudah dekat," ungkap Poppe, seperti dilansir dari dailyhodl.com.

BACA JUGA:Calon Laris! Geely Rilis Mobil Listrik Mungil, Harganya Rp 115 Juta

BACA JUGA:7 Komponen Motor yang Perlu Diperiksa Setelah Touring Jarak Jauh

Apa Itu Banana Zone?

‘Banana Zone’ merujuk pada kondisi di pasar keuangan, khususnya kripto, ketika pemangkasan suku bunga oleh bank sentral seperti ECB meningkatkan likuiditas. Likuiditas yang lebih tinggi sering kali mendorong investor untuk mencari aset dengan imbal hasil lebih tinggi, termasuk kripto. Penurunan suku bunga, meskipun dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek, biasanya akan diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin karena investor mulai mencari peluang di aset yang lebih berisiko.

Poppe juga mengungkapkan bahwa Bitcoin saat ini menguat dan mendekati level penting di US$ 86.549. Dia menyebutkan harga Bitcoin yang berada di sekitar US$ 85.000 sebagai sinyal awal menuju breakout atau lonjakan harga lebih lanjut. "Bitcoin mendekati US$ 85.000 dan bersiap untuk breakout. Saya berharap akan ada hal-hal baik yang datang," katanya.

BACA JUGA:Vivo V50 Lite 4G & 5G Resmi Diluncurkan di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya

BACA JUGA:Saingi Google Maps, TikTok Hadirkan Ulasan Lokasi di Kolom Komentar

Poppe juga mengungkapkan optimisme bahwa jika Bitcoin berhasil menembus level US$ 87.000 dan tetap bertahan di atas US$ 80.000, maka harga kemungkinan besar akan melonjak menuju rekor tertinggi baru. Bahkan, ia yakin Bitcoin bisa mencapai angka US$ 100.000 sebelum akhir Juni.

BACA JUGA:Oppo Find N5 Siap Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya

BACA JUGA:Dune: Awakening Tunda Tanggal Rilis ke 10 Juni 2025

Proyeksi Harga Bitcoin di Tahun 2025

Prediksi harga Bitcoin untuk 2025 bervariasi. Menurut CoinCodex, harga Bitcoin diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 97.951 pada Juni 2025, dengan potensi kenaikan lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya. Sementara itu, Changelly memproyeksikan harga Bitcoin mencapai US$ 94.241,61 pada 19 April 2025.(arl)

 

Kategori :