“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dalam ayat ini, Allah SWT memanggil kita dengan sebutan "wahai orang-orang yang beriman". Ini menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah yang hanya dapat dilakukan dengan penuh keimanan. Tanpa iman yang kuat, seseorang akan merasa berat menjalankan puasa.
Mempelajari Ilmu dan Fiqih Puasa
Selain kesiapan spiritual, Dr. H. Halihasyimi, MA juga mengingatkan pentingnya mempelajari ilmu dan fiqih puasa, terutama bagi anak-anak dan generasi muda. Dengan memahami rukun, sunnah, serta hal-hal yang membatalkan puasa, kita bisa menjalani ibadah dengan lebih baik sesuai tuntunan syariat.
Persiapan Fisik dan Mental
Sebagian orang merasa khawatir bahwa puasa akan membuat tubuh lemah dan sakit. Namun, dalam Islam, puasa justru dikenal sebagai ibadah yang menyehatkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat." (HR. Thabrani)
Dengan niat yang ikhlas dan keyakinan penuh kepada Allah, seorang Muslim tidak perlu takut untuk menjalani ibadah puasa. Justru dengan berpuasa, tubuh akan lebih sehat dan pikiran lebih jernih.