Tingkatkan Literasi, SMPN 01 Muaradua Aktifkan Siswa ke Perpustakaan

Senin 03 Feb 2025 - 20:47 WIB
Reporter : Hamdal Hadi
Editor : Christian Nugroho

MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Guna mendukung dalam memajukan literasi, UPT SMPN-01 Muaradua, OKU Selatan aktifkan siswa membaca buku di Perpustakaan sekolah. Senin, 03 Febuari 2025.

Kepala UPT SMPN-01 Muaradua Noni Apriano, S. Pd mengatakan bahwa perpustakaan adalah salah satu sarana penunjang dalam memenuhi kebutuhan belajar dan menambah wawasan siswa.

Selain itu, perpustakaan juga berperan dalam meningkatkan rasa gemar membaca. Berawal dari gemar membaca, siswa secara tidak langsung menyimpan koleksi wawasan baru yang berdampak juga pada tingkat kemampuan berliterasi.

Jumlah perpustakaan dan jumlah buku tidak menjamin tingkat kegemaran membaca dan literasi siswa dikatakan baik. Budaya membaca dapat menyelamatkan siswa dari keterpurukan kemampuan berliterasi dan perpustakaan sangat bisa berperan jika dikelola secara kreatif dan inovatif.

BACA JUGA:Ratusan Tenaga Honorer Audiensi ke DPRD OKU Selatan Minta Kepastian Nasib

BACA JUGA:Transparansi Dipertanyakan! Audiensi Honorer DPRD OKU Selatan Digelar Tertutup

"Untuk mencapai target kemampuan literasi siswa, peran perpustakaan perlu dihidupkan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, dimulai dari fasilitas, perpustakaan dapat ditata dan didesain sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan bagi siswa untuk membaca," ucapnya.

Kemudian, adanya ruang baca yang luas juga bisa dijadikan sebagai tempat diskusi untuk mengasah critical thinking.

Selanjutnya, koleksi buku disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Perpustakaan tentu harus memiliki koleksi buku penunjang pelajaran dengan subjek yang menyesuaikan kurikulum sekolah.

Namun, tidak kalah penting ada juga buku penunjang lain yang bisa menambah wawasan dan menunjang pengembangan diri siswa. Tidak kalah penting juga, perlu ada buku-buku fiksi, majalah, atau koran yang bersifat hiburan informatif agar siswa tidak jenuh.

BACA JUGA:Ini ALasan Pemerintah Larang Penjualan LPG 3 Kg di Pengecer Mulai 1 Februari 2025

BACA JUGA:VIRAL! Ketua Komisi I DPRD OKU Selatan Diduga Halangi Liputan Wartawan dalam Audiensi Honorer

Lalu, layanan yang mudah. Seringkali siswa malas ke perpustakaan karena lokasi gedung yang jauh dari kelas atau prosedur peminjaman dan perpanjangan yang rumit.

"Sekarang, sudah banyak perpustakaan berbasis digital dengan sistem hybrid. Dengan demikian siswa bisa melihat koleksi buku beserta deskripsinya melalui perangkat digital masing-masing dan meminjam buku dengan mudah," cetusnya.

Keempat, peran. Kemauan siswa untuk membaca dan termotivasi menambah bacaan seringkali bergantung dengan kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Kategori :