Harian OKU Selatan.id --- Salah satu makanan yang juga sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat OKU selatan adalah tempoyak.
Tempoyak merupakan makanan fermentasi dari buah durian yang sering digunakan sebagai campuran dalam berbagai masakan tradisional khas OKU selatan , seperti pepes ikan, sambal, dan lainnya.
Di pasaran Muaradua dan di berbagai perbelanjaan banyak pedagang yang menjual buah durian dan tempoyak.
Penjual durian dan tempoyak, Syaiful, ketika diwawancarai di pasar muaradua mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang menyukai makanan tempoyak. Ia juga menjelaskan proses pembuatan tempoyak, "Untuk membuat tempoyak, kita menggunakan durian yang sudah lama masuk dan belum laku, kemudian kita ambil dagingnya lalu dimasukan dalam toples diberi garam secukupnya ditutup rapat-rapat dan diendapkan selama empat hari.
Harga tempoyak sendiri bervariasi tergantung pada permintaan masyarakat dan musim durian. Kisaran harga untuk per kilogram tempoyak biasanya mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu.
Tempoyak bukan hanya sekadar makanan fermentasi dari buah durian, tetapi juga memiliki nilai budaya yang dalam bagi masyarakat OKU selatan
Proses pembuatannya yang melibatkan durian yang sudah masuk dan belum laku mencerminkan semangat untuk tidak menyia-nyiakan sumber daya alam serta kearifan lokal dalam mengolah bahan pangan.
Selain itu, tempoyak juga menjadi simbol keberagaman kuliner dan menjadi bagian tak terpisahkan dari menu tradisional, seperti empek-empek, pepes ikan, sambal, dan hidangan lainnya.