HARIANOKUSELATAN.ID - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berdampak signifikan dalam berbagai sektor, termasuk keuangan dan kripto. Dalam laporan terbaru dari Franklin Templeton, kemajuan AI Agent diakui sebagai potensi besar yang dapat mengubah cara konten dihasilkan dan memengaruhi sektor ekonomi digital. Selain itu, langkah OpenAI dalam memperkuat infrastrukturnya turut memperlihatkan keseriusan dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab.
Laporan Franklin Templeton: Masa Depan AI Agent
Franklin Templeton merilis laporan pada 14 Januari 2025, memprediksi bahwa AI Agent, sistem kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan pengambilan keputusan otonom, akan merevolusi konten di media sosial dan menjadi bagian integral dalam berbagai industri.
AI Agent memungkinkan penalaran multi-langkah dan pengambilan keputusan dengan intervensi manusia yang minimal, meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal.
Laporan ini memandang sektor yang sedang berkembang ini sebagai potensi besar, terutama dalam konteks kripto, di mana DeFAI (Desentralized Finance AI) diperkirakan akan menjadi katalis utama bagi siklus kripto saat ini. s4mmy, seorang peneliti kripto, juga menekankan bahwa kripto memungkinkan agen AI untuk mengelola keuangan mereka secara otonom.
Lonjakan Harga Token Kripto Berbasis AI
Laporan Franklin Templeton turut mendorong lonjakan harga beberapa token berbasis AI. Beberapa di antaranya adalah:
Virtuals Protocol (VIRTUAL) yang melonjak lebih dari 8 persen, mencapai US$3.
ai16z (AI16Z), sebuah DAO investasi yang dijalankan oleh agen AI, yang naik 20 persen menjadi US$1,40.
Token lainnya, seperti Near Protocol (NEAR), Internet Computer (ICP), dan Freysa AI (FAI), juga mengalami pertumbuhan positif. Lonjakan harga ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap potensi AI dalam sektor kripto, mengindikasikan bahwa para investor semakin melihat AI sebagai kekuatan yang akan mendominasi industri ini di masa depan.
OpenAI Memperkuat Infrastruktur dengan Kehadiran Adebayo Ogunlesi
Sementara itu, OpenAI memperkuat infrastrukturnya dengan mengundang Adebayo Ogunlesi, eksekutif senior dari BlackRock Inc., untuk bergabung ke dalam dewan direksi. Ogunlesi membawa pengalaman di bidang investasi infrastruktur dan telah mendirikan Global Infrastructure Partners yang kemudian diakuisisi oleh BlackRock senilai US$12 miliar.
Kehadiran Ogunlesi di dewan direksi ini merupakan bagian dari komitmen OpenAI untuk mengembangkan pusat data dan sumber daya energi baru guna mendukung ekspansi infrastrukturnya. Langkah ini semakin memperlihatkan bagaimana OpenAI berfokus pada pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab, mendukung keberlanjutan, dan memperkuat posisi mereka dalam industri AI global.
Masa Depan AI dalam Kripto dan Industri Global
Dengan pengembangan AI Agent dan penguatan infrastruktur oleh OpenAI, serta lonjakan harga token kripto berbasis AI, kita bisa melihat bagaimana AI akan terus mengubah lanskap industri global, termasuk dalam sektor kripto. Kemajuan ini tidak hanya didorong oleh teknologi, tetapi juga oleh kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan penting, seperti tokoh kunci di dunia investasi dan teknologi.(arl)