JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, telah menyusun rencana strategis untuk membawa skuad Garuda mencatatkan sejarah dalam empat tahun ke depan.
Setelah diresmikan sebagai pelatih pada Minggu, 12 Januari 2025, Kluivert menyampaikan ambisinya untuk meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026 dan Olimpiade mendatang.
"Kami sudah membagi rencana menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah membuat dampak langsung dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini akan berlangsung selama enam bulan," jelas Kluivert.
BACA JUGA:Erick Thohir: Jairo Riedewald dan Ole Romeny Segera Bela Timnas
BACA JUGA:Jaga Ancaman Dunia Maya, Menkomdigi Bahas Peraturan Perlindungan Internet Bersama Presiden
Tahap kedua, lanjut pria berusia 48 tahun itu, adalah perjalanan jangka panjang menuju kesuksesan di Piala Dunia dan Olimpiade edisi berikutnya.
"Saya akan menerapkan pengalaman saya untuk membawa Indonesia ke level tertinggi," tambahnya.
BACA JUGA:Kasus Suap PAW DPR: Sekjen PDIP Jalani Pemeriksaan 3,5 Jam
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Bakal Gelar Pesta Rakyat
Kluivert juga menyatakan rasa bangganya menjadi bagian dari Timnas Indonesia. "Saya senang mendapat kesempatan ini dan akan memberikan yang terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Kluivert. "Kami percaya Kluivert mampu mengelola dinamika skuad, termasuk aspek budaya dan komunikasi," tutur Erick.
BACA JUGA:Kakan Kemenag OKU Selatan Pimpin Rapat Perjanjian Kinerja
BACA JUGA:Pengendara Mobil Ngebut Sehingga Tabrak Rumah di OKU Selatan, Kerusakan Material Parah
Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia dengan tiga poin. Dalam upaya melaju ke Putaran Keempat, Timnas dijadwalkan menghadapi Australia pada 20 Maret 2025, sebelum bertemu Bahrain lima hari kemudian.
Kluivert dituntut untuk menahan imbang Australia dan mengamankan kemenangan dari Bahrain agar bisa melanjutkan perjalanan ke Piala Dunia 2026. "Kami siap berjuang dan memberikan yang terbaik untuk bangsa," tutup Kluivert.