PALEMBANG - Flyover simpang Sekip dipastikan akan mulai beroperasi terbatas pada Februari 2024 menyusul progres pengerjaan yang tinggal tahap finishing hingga benar-benar tuntas pengerjaan di April 2024. Kepala BBPJN V Palembang, Hardy Siahaan mengatakan, Saat ini progres sudah 72,43 persen dengan waktu perkiraan selesai 29 April 2024. "namun kita lakukan percepatan sehingga februari 2024 bakal soft launching dan bisa digunakan terbatas sambil finishing di Maret," Sampainya, Selasa (14/11).
Terkait Operasional terbatas di Februari sambil pengerjaan finishing ini nanti baik dari kapasitas kendaraan yang lewat hingga waktu operasionalnya juga belum full, karena mengingat sambil pengerjaan bagian yang lainnya. "Mungkin saat operasional terbatas belum bisa 24 jam, dan hanya terbatas saja," Ujarnya.
Dikatakannya, proyek dengan pendanaan APBN dengan anggaran Rp168, 190 miliar itu saat ini memasuki tahap pengerjaan bagian atas. "Struktur atas akan diselesaikan akhir Desember. kemudian pengerjaan lantai, marka, pembatas, trotoar, hingga landscape dibawah. Mudah-mudahan dari target akhir April 2024 itu dapat selesai lebih cepat," Ujarnya.
Walaupun proses pengerjaan flyover yang dibangun di Jl. Basuki Rahmat sampai ke Jl. R. Soekamto itu dimulai sejak 2021-2022 pembebasan lahan melalui pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah kota Palembang ini ada keterlambatan dari target tapi dengan dilakukan percepatan, keterlambatan bisa diminimalisir. "Target Desember selesai, tapi ya memang mundur karena kendala Pembebasan lahan terlambat 6 bulan, tetapi kita lakukan percepatan sehingga mundurnya hanya 3-4 bulan saja," Jelasnya.
Mengenai kendala, menurutnya sejauh ini cukup lancar, baik itu cuaca kondisi masih mendukung dan baik. Untuk utilitas juga sudah dilakukan. "Untuk lalin sebelum pelaksanaan kita sudah siapkan jalan perintis sehingga tidak menganggu lalin selama proses pengerjaan berlangsung," Tukasnya.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Drs. H. Agus Fatoni, M. Si menyampaikan, bahwa pembangunan FO sekip untuk mengatasi kemacetan di Palembang. "Kita semua perlu mendukung pengerjaan proyek ini baik dari elemen pemerintah, masyarakat, dll," Katanya.
Pembangunan ini oleh kementrian PU, tapi juga di kolaborasi dengan pemprov, dan pemkot Palembang. "Untuk pembebasan lahan ada Rp51 M dari Pemprov Sumsel, kemudian Rp14,9 M dari pemkot Palembang atau APBD Rp65,92 M, Lainnya APBN Rp168,190 M," Sampainya.
Dimana progres di targetkan pada Februari 2024 sudah soft launching tapi belum seluruhnya. Akhir April diharapkan selesai semua dan dapat digunakan sepenuhnya. "Kalau semua kondusif, maka pekerjaannya juga akan cepat selesai. Ini juga kebanggaan bagi kita dibangunkan FO ini," Pungkasnya. Februari 2024, FO Sekip Mulai di Operasionalkan Terbatas