HARIANOKUSELATAN.ID - Pasar Bitcoin tengah menghadapi ketidakpastian yang membuat banyak analis khawatir. Emperor, seorang analis kripto terkenal di media sosial X, baru-baru ini membagikan pandangannya terkait pergerakan harga Bitcoin yang menunjukkan pola serupa dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam analisisnya, ia menyoroti bahwa Bitcoin saat ini berada di level Pembukaan Tahun, namun kesulitan untuk bergerak lebih tinggi, sebuah kondisi yang sering kali diikuti oleh penurunan harga signifikan.
BACA JUGA:Pakai Wajah Orang Lain untuk Stiker WhatsApp, Pelaku Terancam Pidana Berat
BACA JUGA:Alasan Mengapa Pemegang XRP dan ADA Melirik Minotaurus (MTAUR)
Bitcoin di Level Pembukaan Tahun: Sinyal Ketidakpastian?
Menurut Emperor, Bitcoin saat ini berada dalam kondisi 'chopping', di mana harga cenderung tidak stabil dan bergerak di sekitar level Pembukaan Tahun. Kondisi ini tidak memberikan sinyal yang kuat untuk melanjutkan tren bullish. Ia menilai, jika kita melihat pola pergerakan harga sebelumnya, terutama di tahun 2021 dan 2024, Bitcoin sering mengalami kenaikan di awal tahun yang diikuti oleh penurunan tajam.
Emperor juga menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada di bawah EMA kunci, dengan harga mendekati 55EMA dan level Pembukaan Tahun, yang menurutnya membuka peluang bagi harga untuk jatuh lebih dalam. Jika pola ini terulang, Bitcoin bisa mengalami penurunan hingga 20% seperti yang terjadi pada tahun 2024, dengan target penurunan menuju sekitar US$ 88.000, mendekati 99EMA.
Peluang Pembalikan Tren: Analisis dari Rekt Capital
Meski begitu, tidak semua analis sepakat dengan pandangan pesimis tersebut. Analis lainnya, Rekt Capital, mencatat bahwa Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren bullish. Ia menunjukkan bahwa Bitcoin berhasil mempertahankan level support penting di US$ 91.000, dan indikator teknikal seperti RSI menunjukkan pola higher low, yang menandakan adanya peningkatan minat beli.
BACA JUGA:Skuter Listrik Honda Dapat Diskon Belasan Juta Rupiah di Awal 2025
BACA JUGA:Husky 300: Skutik Baru Pesaing Yamaha Xmax dan Honda Forza dengan Harga Rp 86 Jutaan
Menurut Rekt Capital, kombinasi dari double bottom di level US$ 91.000 dan pola higher low pada RSI menunjukkan adanya divergensi bullish, sebuah sinyal teknikal yang umumnya mengindikasikan potensi pembalikan harga dari tren turun menuju tren naik. Meskipun demikian, Bitcoin masih berada dalam kisaran harga antara US$ 91.000 (support) dan US$ 101.000 (resisten), dengan potensi untuk menembus salah satu level tersebut dalam waktu dekat.(arl)