Saham Ubisoft Anjlok Lebih dari 40% di Tahun 2024

Sabtu 04 Jan 2025 - 12:30 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Ubisoft, salah satu perusahaan video game besar di dunia, menghadapi tantangan besar di tahun 2024. Saham perusahaan dilaporkan turun hingga 46,17% dalam satu tahun terakhir dan mengalami penurunan hingga 79,71% dalam lima tahun terakhir. Penurunan drastis ini menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan Ubisoft, terutama terkait potensi bangkrut atau diakuisisi.

Faktor Penyebab Penurunan Saham

Beberapa alasan utama yang menyebabkan penurunan nilai saham Ubisoft:

Game yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Game seperti Assassin’s Creed Shadows, yang menghadapi kritik tajam terkait gameplay, sejarah, dan desain, menjadi salah satu faktor utama.

BACA JUGA:Assassin’s Creed Shadows Jadi Wishlist Teratas di Epic Games

BACA JUGA:Resep Praktis Ayam Teriyaki, Sederhana dan Mudah Dibuat

Kontroversi Internal dan Eksternal

Ubisoft juga menghadapi berbagai isu lain, seperti manajemen proyek yang buruk, penundaan rilis game, serta kritik terhadap strategi bisnis mereka.

Kerugian Finansial

Ubisoft dilaporkan mengalami kerugian bersih sebesar €494 juta (Rp 8,25 triliun) sepanjang tahun 2024, yang semakin memperburuk kondisi finansial perusahaan.

Potensi Akuisisi

Kondisi ini memicu diskusi tentang potensi akuisisi perusahaan:

Tencent: Saat ini memegang lebih dari 9% hak suara di Ubisoft, dengan minat untuk memperbesar pengaruh mereka.

Keluarga Guillemot: Sebagai pendiri Ubisoft, mereka masih memiliki lebih dari 20% hak suara dan menjadi pihak penting dalam menentukan masa depan perusahaan.

Kategori :