HARIANOKUSELATAN.ID - Setelah diluncurkan pada bulan Juni 2024, Dustborn, sebuah game naratif buatan Red Thread Games yang dipublikasikan oleh Quantic Dream, kembali menjadi perbincangan. Kali ini, peluncurannya di platform GOG mendapat serangan review bomb negatif.
Alasan Dustborn Mendapat Review Bomb di GOG
BACA JUGA:Pemimpin PlayStation Studios: Fokus pada Game Live Service Tetap Berlanjut
BACA JUGA:Assassin’s Creed Origins di Steam Mendapatkan Review Bomb Negatif, Kenapa?
Isu "Woke" dan Konten Game
Banyak komentar negatif menyerang tema dan konten game, menuduhnya "woke" atau memuat pesan moral yang dianggap tidak sesuai dengan preferensi sebagian gamer. Beberapa ulasan juga menyebutkan bahwa game ini menormalisasi perilaku yang dinilai "toxic" seperti gaslighting, perundungan, dan manipulasi.
Contoh komentar negatif:
"Game ini buruk. Pemain dipaksa berperilaku seperti orang bodoh, berbohong, gaslighting untuk membuat orang di sekelilingmu tertawa. Gratis pun terlalu mahal untuk ini."
"Cancel berguna untuk melawan mereka, perundungan memaksa orang lakukan hal yang tak harus dilakukan, dan normalisasi membawa emosi negatif untuk orang-orang."
Sistem Penilaian GOG yang Terbuka
GOG memungkinkan pengguna memberi ulasan tanpa harus membeli game, yang membuka celah untuk serangan review bomb dari orang-orang yang mungkin tidak benar-benar memainkan Dustborn.
Perbandingan dengan Game Lain
Beberapa kritik menyebut Dustborn mengambil elemen buruk dari game seperti Life is Strange, terutama terkait gaya penceritaan dan tema.
Reaksi Gamer yang Telah Memainkan Dustborn
Meskipun serangan review bomb cukup vokal, ada juga pemain yang memberikan ulasan positif. Rata-rata mereka yang telah bermain memberikan skor 4,8 dari 5, menunjukkan bahwa game ini dinikmati oleh audiens tertentu.