PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah tegas terhadap kader yang tidak mematuhi garis partai dalam Pilkada 2024.
Ketua DPD PDIP Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas, menyatakan bahwa kader yang membelot akan diberi sanksi pemecatan tanpa toleransi.
Menurut Giri, ada sekitar 5 hingga 6 kader PDIP yang terdeteksi berseberangan dengan keputusan partai. Beberapa di antaranya bahkan maju sebagai bakal calon atau calon kepala daerah dengan dukungan dari luar partai.
"Mereka awalnya adalah kader PDIP, tetapi tetap bersikeras maju Pilkada tanpa sejalan dengan rekomendasi partai. Ini adalah pelanggaran serius, dan kami tidak akan mentolerir," tegas Giri.
Nama-nama kader yang diduga membelot tersebut telah diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk diproses lebih lanjut.
BACA JUGA:Raphinha Minta Maaf Atas Kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid
BACA JUGA:Kekalahan Memalukan di Old Trafford, Ruben Amorim Ungkap Rasa Cemas Dalam Tim MU
Kemenangan PDIP di 9 Daerah Pilkada Sumsel
Meski menghadapi dinamika internal, PDIP Sumsel tetap mencatatkan prestasi gemilang dengan memenangkan Pilkada di 9 dari 17 wilayah di Sumsel. Beberapa kemenangan signifikan tercatat di daerah seperti:
Palembang: Pasangan Ratu Dewa–Prima Salam.
Banyuasin: Pasangan Askolani–Netta Indiana.
Musi Rawas Utara (Muratara): Pasangan Devi Suhartoni–Junius.
BACA JUGA:Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Wafat, KPK Segera Hentikan Penyidikan Korupsi IUP
BACA JUGA:Hakim Vonis Harvey Moeis: 6,5 Tahun Penjara, Uang Pengganti Rp210 Miliar
Menurut Giri, kader murni PDIP juga berhasil memenangkan wilayah penting seperti Muratara, Banyuasin, Empat Lawang, dan Muara Enim.