OGAN ILIR, HARIANOKUSELATAN.ID - Pasangan Panca Wijaya Akbar-Ardani berhasil memenangkan Pilkada Ogan Ilir 2024 dengan perolehan suara 154.088 suara (78,77 persen), mengungguli opsi kotak kosong yang memperoleh 41.523 suara (21,23 persen).
Hasil ini ditetapkan melalui rapat pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir pada 5 Desember 2024, yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:Ana/Tiwi Optimistis Hadapi BWF World Tour Finals
BACA JUGA:Rizky Ridho Jadi Pemain Termahal di Liga 1, Nilai Transfer Capai Rp 8,37 Miliar
Angka Partisipasi Memadai
Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 314.266 pemilih, angka partisipasi masyarakat mencapai 66,10 persen, dengan jumlah suara sah sebanyak 195.611 suara dan suara tidak sah 12.081 suara.
Hasil ini sesuai dengan quick count yang dilakukan oleh www.data-pemilu.pages.dev, yang menunjukkan hasil identik pada 27 November 2024.
Ucapan Terima Kasih Panca-Ardani
Bupati terpilih, Panca Wijaya Akbar, menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk penyelenggara, partai politik pendukung, tim pemenangan, relawan, serta masyarakat Ogan Ilir.
"Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir yang telah mendukung dan menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024," ungkap Panca.
BACA JUGA:Bagikan 55 Motor Gratis Pada Relawan, Fauzi Amro dan Nopianto Tuntaskan Janji Politik
BACA JUGA:PPP Buktikan Dominasi di Pilkada Sumsel 2024, Raih Kemenangan Besar di 8 Daerah
Relawan Kotak Kosong Tetap Optimis
Meski kalah, kubu relawan kotak kosong tetap merasa puas karena perolehan suara mereka melampaui target awal sebesar 20 persen.
"Perolehan 21,23 persen ini melampaui ekspektasi kami, sehingga meskipun tidak menang, kami bangga atas partisipasi dan dukungan masyarakat," ujar salah satu relawan kotak kosong.
Dengan hasil ini, pasangan Panca-Ardani mendapatkan mandat kuat untuk memimpin Kabupaten Ogan Ilir selama lima tahun ke depan. Relawan kotak kosong juga berharap keberhasilan ini menjadi refleksi demokrasi yang sehat di Ogan Ilir.