JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Manchester City mencatat rekor yang tidak diinginkan dalam sejarah Liga Champions setelah menyia-nyiakan keunggulan tiga gol dalam 15 menit terakhir melawan Feyenoord. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Etihad pada Selasa malam berakhir dengan skor imbang 3-3, meskipun City sempat unggul 3-0 hingga menit ke-75.
Gol dari Anis Hadj-Moussa, Santiago Gimenez, dan David Hancko di penghujung pertandingan memaksa The Citizens berbagi poin, membuat hasil tersebut menjadi salah satu momen paling mengecewakan dalam sejarah klub.
Rekor Negatif untuk Guardiola dan City
Hasil ini menjadikan Manchester City tim pertama di Liga Champions yang gagal menang setelah memimpin dengan tiga gol hingga menit ke-75. Selain itu, ini adalah kali pertama dalam karier Pep Guardiola, Manchester City menyia-nyiakan keunggulan sebesar itu dalam satu pertandingan.
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan, Lapas Muaradua Ajak Napi Lakukan Tanam Sayuran
BACA JUGA:Dispenda Lakukan Pemutakhiran PBB-P2 Empat Kecamatan
Kekecewaan tersebut juga menambah catatan buruk Manchester City, yang kini tanpa kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Jalannya Pertandingan
City memulai laga dengan gemilang melalui gol Erling Haaland dari titik penalti. Ilkay Gundogan menambah keunggulan sebelum Haaland mencetak gol keduanya, membuat skor menjadi 3-0. Namun, konsentrasi City runtuh di menit-menit akhir, memungkinkan Feyenoord mencetak tiga gol balasan yang mengejutkan.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk City, yang belum meraih kemenangan sejak melawan Southampton pada akhir Oktober. Di Liga Champions, City hanya meraih dua kemenangan dari lima laga fase grup musim ini, membuat posisi mereka di peringkat 15 fase grup semakin terancam.
BACA JUGA:Ahli Hukum Tegaskan Status Tersangka Firli Bahuri Tidak Penuhi Syarat KUHAP
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% Ditunda, Baru Berlaku Setelah Stimulus Ekonomi Siap
Catatan Pertahanan Buruk
Manchester City telah kebobolan setidaknya dua gol dalam enam pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, dengan total 17 gol. Menurut data Squawka, ini adalah pertama kalinya City mengalami hal tersebut dalam 61 tahun terakhir.
City juga berisiko besar gagal mendapatkan salah satu dari delapan tempat kualifikasi otomatis untuk babak sistem gugur Liga Champions, suatu situasi yang sangat jarang terjadi bagi juara bertahan Liga Primer tersebut.
Dengan hasil ini, tekanan semakin besar bagi Pep Guardiola dan timnya untuk memperbaiki performa di sisa musim.