Harianokuselatan.bacakiran.co, Sumur adalah salah satu sumber air yang masih banyak digunakan masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan pinggiran kota. Ada dua jenis sumur yang umum digunakan, yaitu sumur bor dan sumur gali. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai sumber air, tetapi memiliki perbedaan signifikan dalam proses pembuatan, biaya, hingga kedalaman. Berikut adalah ulasan mengenai perbedaan antara sumur bor dan sumur gali.
1. Proses Pembuatan
Sumur Gali:
Dibuat dengan cara menggali tanah secara manual menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Diameter sumur gali biasanya lebih besar, sekitar 1-2 meter. Karena prosesnya manual, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk selesai, terutama jika tanahnya keras.
Sumur Bor:
Dibuat menggunakan mesin bor. Sumur ini memiliki diameter lebih kecil, sekitar 10-15 cm. Proses pengeboran jauh lebih cepat dibandingkan menggali secara manual, bahkan bisa selesai dalam waktu satu atau dua hari tergantung kondisi tanah.
2. Kedalaman
Sumur Gali:
Umumnya memiliki kedalaman sekitar 10-15 meter, tergantung lokasi dan sumber air tanah di daerah tersebut. Karena kedalamannya terbatas, sumur gali lebih rentan terhadap kekeringan, terutama saat musim kemarau.
Sumur Bor:
Memiliki kedalaman yang jauh lebih besar, bisa mencapai 30-100 meter atau lebih. Hal ini membuat sumur bor lebih andal dalam menemukan sumber air yang stabil dan tidak terpengaruh oleh musim.
3. Kualitas Air
Sumur Gali:
Air dari sumur gali cenderung lebih mudah terkontaminasi oleh limbah domestik atau bakteri karena letaknya yang dangkal. Oleh karena itu, kualitas airnya harus diperiksa secara berkala.
Sumur Bor: