PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Seorang bocah berusia 8 tahun yang merupakan pelajar SD dilaporkan hanyut tenggelam setelah mandi di aliran Bendungan Sukajaya, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, pada Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirimkan satu tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan pencarian korban.
BACA JUGA:Greget! Ole Romeny Optimistis Ubah Wajah Timnas Indonesia
BACA JUGA:Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Sumsel: Komitmen Bersama untuk Pemilu Aman dan Kondusif
"Tim SAR sudah berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban," ujarnya.
Peristiwa bermula saat korban sedang berenang bersama teman-temannya di bendungan tersebut. Namun, setelah beberapa saat, hujan deras mengguyur area tersebut, dan tiba-tiba korban terseret arus dan hilang. Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut segera melapor kepada warga sekitar dan keluarga korban.
BACA JUGA:Malam Mencekam: Si Jago Merah Hanguskan Gedung SMP Muhammadiyah Prabumulih
BACA JUGA:KPU OKU Selatan Jemput Kekurangan Surat Suara di Jateng
Hingga kini, korban masih dalam pencarian dan belum ditemukan. Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua unit, yaitu Search And Rescue Unit (SRU). SRU pertama menyisir aliran bendungan, sementara SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat.
Raymond berharap dengan berbagai upaya ini, korban dapat segera ditemukan. "Kami berharap dengan upaya maksimal ini, korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ungkapnya. Operasi pencarian ini melibatkan unsur-unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, serta masyarakat dan keluarga korban.