JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Kekalahan telak 4-0 Timnas Indonesia dari Jepang pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024), menjadi debut yang kurang manis bagi Kevin Diks. Pemain naturalisasi asal Belanda itu mengalami cedera di babak pertama dan ditarik keluar oleh pelatih Shin Tae-yong pada menit ke-41.
Meski kecewa dengan hasil pertandingan, Kevin Diks tetap optimis tentang masa depan Timnas Indonesia. Dalam wawancara pasca-pertandingan, pemain FC Copenhagen itu menyebut Timnas Indonesia sebagai "raksasa yang sedang tidur" yang perlu dibangkitkan.
BACA JUGA:Defisit BPJS Kesehatan Rp20 Triliun, Kenaikan Iuran Jadi Solusi?
BACA JUGA:3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Ditangkap, Kelola Ribuan Situs Agar Tak Diblokir
Debut yang Kurang Beruntung
Diks, yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya, mengaku bangga bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan. "Kami sebenarnya memiliki strategi yang baik untuk laga ini, tapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi," kata Kevin.
Menurutnya, Indonesia bermain cukup baik hingga menit ke-30, sebelum kebobolan gol bunuh diri oleh Justin Hubner pada menit ke-35. Gol tersebut menjadi titik balik permainan, menyebabkan tim kehilangan momentum dan menghadapi tekanan berat dari Jepang.
BACA JUGA:Kebijakan PPN 12 Persen Mulai Berlaku Januari 2025
BACA JUGA:Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub: KPK Tetapkan Pejabat BPK Sebagai Tersangka
Kesan Positif dan Proyek PSSI
Kevin Diks mengungkapkan alasan memilih Indonesia dibandingkan Belanda. Ia terkesan dengan semangat suporter serta proyek ambisius yang digagas Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
"Saya sangat menghargai proses yang cepat untuk naturalisasi saya. Ini menunjukkan bahwa ada keseriusan besar dalam membangun sepak bola Indonesia," ungkap Kevin.
Kekalahan Sebagai Pelajaran
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi tantangan ke depan. Kevin Diks berharap tim dapat belajar dari pertandingan ini dan terus berkembang.
"Meskipun sulit, saya melihat potensi besar di Timnas Indonesia. Ini adalah raksasa yang sedang tidur, dan saya yakin suatu saat kita bisa bangkit dan bersaing di level tertinggi," tutup pemain berusia 28 tahun itu.