Harianokuselatan.bacakoran.co, MUARADUA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) menggelar Asistensi Kedua Penyusunan Kajian Risiko Bencana Tahun 2024 pada Jumat (15/11/2024).
Kegiatan yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Provnsi Sumatera Selatan ini dilakukan secara daring dari Ruang Rapat BPBD OKU Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, S.Pd., MM., menyatakan bahwa kajian ini menilai tingkat bahaya, kerentanan, dan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.
“Kajian ini menjadi dasar penting untuk memastikan penyelenggaraan penanggulangan bencana berjalan selaras dan efektif,” tegas Koni.
BPBD OKU Selatan telah memetakan sejumlah ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrem, dan banjir bandang.
BACA JUGA:OKU Selatan Fokus Benahi Pengelolaan Aset dan Keuangan Desa
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Ulyanti Liska, menjelaskan bahwa pemetaan ini mengikuti petunjuk teknis yang diberikan oleh BNPB.
Perencana Ahli Madya BNPB, Edy Purba, memuji langkah BPBD OKU Selatan dalam menyusun dokumen kajian risiko. “Langkah ini sudah sangat baik. Beberapa masukan akan kami berikan agar dokumen ini semakin lengkap dan bermanfaat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Tim Pujiono Center sebagai tenaga ahli kebencanaan.
Melalui asistensi ini, BPBD OKU Selatan berharap dapat memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana di tahun mendatang.
Kajian Risiko Bencana, BPBD OKU Selatan, Penanggulangan Bencana, Banjir Bandang, Kebakaran Hutan, BNPB, Pemetaan Bencana, Tahun 2024.(dst)