HARIANOKUSELATAN.ID - John Epler, Director Dragon Age: The Veilguard, mengungkap fakta mengejutkan tentang kondisi internal BioWare saat ini. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Rolling Stone, Epler secara tidak langsung menjelaskan bahwa sebagian besar staf lama yang terlibat dalam pengembangan game klasik Dragon Age sudah meninggalkan BioWare. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana hal ini bisa mempengaruhi arah dan kualitas game Dragon Age terbaru.
Kepergian Staf Lama: Faktor Utama Menghambat Remaster Game Dragon Age Lama
Salah satu topik yang dibahas adalah kemungkinan merilis remaster untuk game Dragon Age lama seperti Dragon Age: Origins dan Dragon Age II. Epler menyatakan bahwa remaster game-game ini sulit terwujud karena masalah teknis dan sumber daya. Game Dragon Age lama menggunakan engine bernama Eclipse, dan hanya sedikit staf yang tersisa di BioWare saat ini yang memahami cara menggunakannya.
"Menurutku, saya adalah salah satu dari mungkin 20 orang yang tersisa di BioWare yang memahami cara menggunakan Eclipse," ujar John Epler. "Itu sesuatu yang tidak mudah dilakukan seperti Mass Effect, tetapi kami mencintai semua game original. Jangan pernah katakan tidak, menurutku itu yang ingin kusampaikan."
Hanya 20 Staf Lama yang Masih Bertahan di BioWare
Pernyataan Epler ini memberikan gambaran bahwa hanya sekitar 20 staf lama yang tersisa di BioWare, termasuk dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar staf yang dahulu mengembangkan game Dragon Age klasik sudah meninggalkan studio, baik untuk bergabung dengan developer lain atau membentuk perusahaan baru. Banyak mantan staf BioWare diketahui telah pindah ke studio game besar lainnya atau membangun perusahaan game independen.
Mengapa Ini Menjadi Isu Penting Bagi Fans?
Penggemar Dragon Age telah lama berharap untuk mendapatkan remaster dari game klasik seperti yang dilakukan BioWare dengan Mass Effect Legendary Edition. Namun, mengingat pernyataan Epler, kemungkinan tersebut menjadi semakin kecil karena keterbatasan sumber daya manusia yang memahami teknologi lama seperti Eclipse engine.
Walaupun demikian, Epler memberikan secercah harapan dengan mengatakan, "Jangan pernah katakan tidak." Artinya, meskipun sulit, remaster Dragon Age lama tetap bisa terjadi suatu hari nanti, terutama jika BioWare berhasil merekrut kembali para ahli yang memahami engine tersebut atau menemukan solusi teknis baru.
Respon Fans: Kecewa tapi Tetap Optimis
Berita ini tentu mengecewakan bagi para penggemar lama Dragon Age yang berharap akan ada remaster. Namun, komunitas tetap optimis mengingat kualitas Dragon Age: The Veilguard yang dirilis baru-baru ini, meskipun mendapat kritik terkait isu refund. Dengan sedikit staf lama yang tersisa, fans berharap pengalaman dan dedikasi dari veteran seperti John Epler bisa mempertahankan kualitas seri ini.
Kesimpulan
Keluarnya banyak staf lama BioWare menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan kontinuitas dalam tim pengembangan yang sudah berjalan selama lebih dari satu dekade. Namun, dengan dedikasi tim yang tersisa, masih ada harapan untuk melihat proyek-proyek yang diinginkan fans, termasuk kemungkinan remaster dari game Dragon Age klasik di masa depan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah Dragon Age masih bisa menghadirkan pengalaman yang sama tanpa banyaknya staf veteran di BioWare?(arl)