Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang berani, tulus, dan berpihak kepada rakyat, termasuk mereka yang tidak memilihnya dalam pemilihan presiden.
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Kepemimpinan harus berpihak pada seluruh rakyat tanpa kecuali, demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini,” tegasnya.
Dengan demikian, pelantikan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menandai dimulainya babak baru dalam sejarah kepemimpinan Indonesia.
Ya, tetapi Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara pelepasan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, di Istana Merdeka pada 20 Oktober 2024, sebagai bentuk penghormatan setelah Jokowi menyelesaikan dua periode kepemimpinannya.
Acara ditandai dengan atraksi flypass pesawat TNI AU dan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, di mana Presiden Prabowo melepas keberangkatan Jokowi kembali ke Surakarta.
juga menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Dengan berpegang pada prinsip anti-penjajahan, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia akan terus berdiri di sisi Palestina dalam perjuangan mereka untuk memperoleh kebebasan dari pendudukan. “Kita punya prinsip untuk selalu mendukung rakyat yang tertindas, termasuk rakyat Palestina yang sedang berjuang untuk kemerdekaan,” ujar Prabowo. Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah aktif mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina, termasuk tenaga medis yang bekerja di wilayah konflik seperti Gaza dan Rafah. Prabowo menekankan bahwa Indonesia siap mengirimkan bantuan tambahan jika diperlukan serta mengevakuasi korban perang, khususnya anak-anak yang mengalami trauma akibat konflik. Presiden Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan dan Energi sebagai Prioritas Utama Dalam pidato yang sama, Prabowo menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pemerintahannya adalah mencapai swasembada pangan dan energi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Menurutnya, ketahanan pangan dan energi merupakan kunci untuk memastikan kedaulatan nasional di tengah situasi krisis global yang terus berkembang. “Kita tidak boleh bergantung pada impor