Food Vloger Debiprt di Blacklist Pengusaha Kuliner Jogja Karena Mencaci Menu Warung Makan Rumahan di Jogja

Senin 07 Oct 2024 - 20:53 WIB
Reporter : Desti
Editor : Kris

Harianokuselatan.bacakoran.co – Sebuah ulasan dari reviewer makanan bernama Debiprt baru-baru ini memicu kontroversi di media sosial setelah ia memberikan ulasan yang dianggap kurang menghargai terhadap salah satu menu andalan, rawon, dari sebuah warung makan rumahan di Jogja.

Warung makan yang dikenal dengan suasana sederhana dan menu yang digemari banyak pelanggan ini telah menarik perhatian warga lokal dengan hidangan yang selalu berhasil memikat hati pengunjung.

Debiprt, yang memberikan skor 14/21 untuk masakan rawon tersebut, menggunakan bahasa yang menurut banyak orang terkesan menjatuhkan dan tidak memberikan kritik yang membangun.

Ulasan tersebut segera mendapat tanggapan negatif dari warganet yang menganggap ulasan tersebut terlalu keras untuk sebuah warung makan rumahan yang tidak mengklaim diri sebagai yang terbaik atau otentik, namun tetap berhasil mendapatkan pelanggan setia.

Respon Warganet

Beberapa pengguna media sosial menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap cara penyampaian Debiprt, yang dinilai berusaha meniru gaya food vlogger populer namun tidak berhasil.

"Sebenarnya kalau ingin memberi kritik, sebaiknya tetap menghormati usaha kecil seperti ini," tulis salah satu pengguna.

Reaksi keras ini memperlihatkan bagaimana hubungan emosional pelanggan dengan tempat makan lokal bisa begitu kuat, terlebih bagi warung yang telah memiliki banyak pelanggan tetap.

Hingga kini, pihak warung makan belum memberikan tanggapan resmi atas ulasan tersebut, namun sejumlah pelanggan tetap menyatakan dukungan mereka terhadap kualitas menu yang ditawarkan.

Kesimpulan

Kontroversi ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam memberikan ulasan, terutama untuk usaha kecil yang bergantung pada pelanggan setia dan reputasi di komunitas lokal.

Ulasan yang konstruktif, meskipun kritis, diharapkan tetap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tanpa menimbulkan reaksi negatif dari publik. (dst)

Kategori :