Kiper muda berusia 24 tahun ini tampil luar biasa di bawah mistar gawang, dengan mencatat tujuh penyelamatan penting sepanjang pertandingan.
Salah satu penyelamatan krusial dilakukan saat ia berhasil menepis tendangan keras dari striker andalan Persikabo, Leonardo Silva Leus.
“Ini adalah debut yang sangat berkesan bagi saya. Saya senang bisa membantu tim meraih kemenangan, dan semoga ke depannya saya bisa terus memberikan yang terbaik untuk Sriwijaya FC,” ujar Panggih seusai laga.
Keputusan Hendri Susilo untuk menurunkan Panggih sebagai starter, dengan mencadangkan kiper senior Jandia Ekaputra, terbukti tepat. Penampilan solid Panggih membantu Sriwijaya FC menjaga keunggulan dan mempertahankan dominasi sepanjang pertandingan.
Gol Hiburan Persikabo dari Penalti Fareed Sadat
Meski kalah telak, Persikabo 1973 tetap berhasil mencetak gol hiburan melalui titik penalti.
Penalti tersebut dieksekusi oleh Fareed Sadat pada menit ke-78, setelah bek Sriwijaya FC, Gabriel Henrique Silva, melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Sadat, yang merupakan top skor sementara Liga 2, sukses menaklukkan Panggih Triatmojo dan memperkecil ketertinggalan menjadi 5-1.
Namun, gol tersebut tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Persikabo terus kesulitan menembus pertahanan Sriwijaya FC yang tampil disiplin, sementara serangan mereka sering kali kandas di lini tengah.
Hasil ini semakin memperburuk posisi Persikabo di klasemen sementara, di mana mereka kini berada di dasar klasemen dengan hanya tiga poin dari enam pertandingan.