BANYUASIN, HARIAN OKU SELATAN - Tiga orang yang diduga sebagai tenaga kesehatan gadungan diamankan oleh warga di Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, BANYUASIN, Sumatera Selatan, pada hari Sabtu 20 Juli 2024 sorre.
Ketiga orang tersebut diamankan setelah warga curiga dengan gerak-gerik mereka yang mencurigakan.
Ketiga pria yang mengaku sebagai tenaga kesehatan Puskesmas di salah satu kecamatan di Banyuasin tersebut pada awalnya begitu meyakinkan warga sekitar.
Penampilan dan penyuluhan yang meyakinkan, serta penggunaan seragam/baju dinas puskesmas, menjadi faktor utama yang membuat ketiga pria tersebut mudah dipercaya oleh warga di Banyuasin.
BACA JUGA:Produksi Meningkat, Harga Jagung Malah Turun
Kecurigaan warga terhadap ketiga pria yang mengaku sebagai tenaga kesehatan puskesmas di Banyuasin tersebut memang beralasan.
Karena ketiganya menjual obat kepada masyarakat usai melakukan telah memberikan penyuluhan tentang manfaat tanaman obat dan pemeriksaan kesehatan kepada warga.
"Jadi ada yang curiga dan mengganjal, salah satunya menjual obat kepada masyarakat,"kata dr Yosrizal Kepala Puskesmas Margomulyo, Minggu 22 Juli 2024.
Langkah yang tepat diambil oleh warga yang mendapatkan informasi melalui grup Puskesmas pada Kamis 18 Juli 2024 untuk segera berkoordinasi dengan Puskesmas Daya Utama.
Hal ini menunjukkan kewaspadaan dan kepedulian warga terhadap potensi penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Beredar Video, Seorang Pemuda Congkel Kotak Amal Masjid
"Saya menanyakan apakah ada nakes dari Puskesmas Daya Utama ditugaskan ke Desa Indrapura melakukan kegiatan kesehatan kepada masyarakat,'ungkapnya.
Konfirmasi dari Kepala Puskesmas Daya Utama yang menyatakan tidak ada nakes yang ditugaskan ke Desa Indrapura pada saat itu, memperkuat kecurigaan warga terhadap ketiga pria yang mengaku sebagai tenaga kesehatan puskesmas.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah tenaga kesehatan gadungan yang berniat menipu dan memanfaatkan masyarakat.
"Itu bukan petugas mereka,"jelasnya.
Terungkapnya informasi bahwa petugas nakes gadungan yang diamankan di Desa Indrapura pada Minggu, 21 Juli 2024, kembali beraksi pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 di dusun lain di desa yang sama, menimbulkan kekhawatiran dan kewaspadaan di kalangan masyarakat.
"Mereka masih beraksi, sampai akhirnya kami laporkan,"tukasnya.
BACA JUGA:Cegah Anemia, Puskesmas Berikan Tablet Tambah Darah
Kedatangan anggota kepolisian bersama aparat desa dengan sigap dan tepat waktu untuk menindaklanjuti laporan warga tentang keberadaan nakes gadungan di Desa Indrapura merupakan langkah yang tepat dan patut diapresiasi.
Hal ini menunjukkan respon cepat dan profesionalitas aparat keamanan dalam melindungi masyarakat dari modus penipuan.
"Saat dicek, STR (Surat Tanda Registrasi) mereka ternyata palsu,"ungkapnya.
Pengakuan ketiga nakes gadungan bahwa mereka hanya lulusan sekolah menengah atas dan bukan tenaga kesehatan (nakes) merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat.
Hal ini semakin memperkuat kecurigaan dan kekhawatiran warga terhadap modus operandi mereka yang menipu dan memanfaatkan masyarakat.
"Itu pengakuannya saat di periksa,"imbuhnya.
Namun ketiganya tidak di tahan oleh pihak kepolisian, setelah membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
"Jika sampai mengulangi, akan diberikan tindakan hukum,"pungkasnya. (*)