PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Bakal ada yang menarik, selain permainan para pemain legendaris Sriwijaya FC (SFC) di Bumi Sriwijaya Jakabaring Palembang, besok 30 Juni 2024.
Penonton akan diperlihatkan piala double winner yang pernah disandang tim kebanggaan Wong Kito, Sriwijaya FC (SFC).
''Piala dua gelar satu musim 2007-2008, yaitu Liga Djarum Indonesia dan Juara Copa Indonesia, akan dipinjam oleh panitia, dan akan dipamerkan'' jelas sekretaris Sriwijaya FC (SFC) Faisal Mursyid.
Besok acaranya, pemrakarsa berdirinya SFC H Syahrial Oesman mendatangkan para pemain yang pernah memperkuat SFC menjadi juara.
''Infonya Puluhan bintang akan hadir di Gelora Sriwijaya Jakabaring," tambah Faisal.
BACA JUGA:3 Srikandi Kick Boxing Sumsel Siap Berlaga di PON XII
Ya, H Syahrial Oesmanmantan Gubernur Sumsel ini ingin mengembalikan kejayaan dan mengingatkan bahwa Provinsi Sumsel ini punya tim sepak bola kebanggaan yang diperhitungkan dan pernah meraih penghargaan double winner era Liga Indonesia.
Sriwijaya FC (SFC) pernah meraih trofi Copa Indonesia 2007, yang saat itu bernama Copa Dji Sam Soe. Dalam final tersebut, SFC berhasil mengungguli Persipura Jayapura 3-0 lewat adu penalti.
Sriwijaya FC juga meraih gelar juara pertama dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2007-2008 (Liga Djarum Indonesia), dengan mengalahkan PSMS Medan di final.
Gol-gol kemenangan di partai puncak kompetisi tahun itu juga andil pemain andalan Laskar Wong Kito, seperti Keith Kayamba Gumbs Basseterre, St. Kitts, St. Kitts and Nevis. Juga Zah Rahan Krangar asal Liberia. Pelatihnya, Rahmad Darmawan.
Diketahui, untuk mengobati rindu para suporter, tim MataHati (Mawardi Yahya-Anita Noeringhati) bakal menggelar pertandingan Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC.
BACA JUGA:Pengadaan Mobil Dinas Baru Kades Prabumulih Tuai Pro dan Kontra
Laga ini akan digelar gratis pada 30 Juni di Stadion Jakabaring Palembang, mulai pukul 16.00 WIB.
Tiket gratis dan penukaran jersey legendaris pemain Sriwijaya FC akan tersedia pada laga tersebut.
Manajer teknis Reuni Legend Sriwijaya FC, Kgs Rasyid Irfandi alias Andi Pedo, mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 15.000 tiket.
Berdasarkan update terakhir, tiket yang dibagikan secara cuma-cuma tersebut sudah habis tak tersisa. Kendati demikian, penonton masih bisa menyaksikan langsung para pemain legendaris Sriwijaya FC berlaga di stadion.
"Mereka tetap dapat masuk stadion untuk menonton langsung Kayamba Gumbs dan rekan-rekannya," lanjut Andi Pedo. Sedangkan yang memiliki tiket gratis dapat menukarnya dengan satu jersey Sriwijaya FC edisi 2007 saat acara berlangsung.
BACA JUGA:Harga Kopi Robusta di Lubuklinggau 'Meledak' hingga Rp60 Ribu Per Kg
Sriwijaya FC, dikenal dengan nama SFC, adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Palembang Palembang, Sumatera Selatan. Klub ini pernah bertengger dan cukup disegani di liga 1, namun kini tragis terjerambab dan berlaga di kasta Liga 2.
Sriwijaya FC (SFC) didirikan pada tahun 2004 setelah dibeli dari Persijatim.
Sebelumnya, klub SFC ini bernama Persijatim FC, Persatuan Sepak Bola Jakarta Timur yang bermarkas di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Kini, Sriwijaya FC berkandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Saat ini Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini berada di bawah naungan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Presiden Sriwijaya FC saat ini kosong, belum ada yang menggantikan Bakti Setiawan yang mengundurkan diri. Sebelumnya, Hendri Zainuddin menjabat sebagai presiden sebelum digantikan karena tersangkut kasus dana hibah KONI.
BACA JUGA:4 Bulan Ini Musim Kawin Anjing, Warga Diminta Waspadai Kasus Peningkatan Risiko Rabies
Sriwijaya FC juga pernah menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007 dan Liga Super Indonesia 2011-2012.
Sriwijaya merupakan klub pertama di Indonesia yang meraih gelar ganda di musim 2007-08, yaitu gelar Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
Sayangnya, pada musim 2018, klub ini berada pada urutan ke-16 klasemen akhir Liga 1, sehingga untuk pertama kalinya klub ini terdegradasi ke Liga 2.
Sriwijaya FC berusaha mengembalikan kejayaan dan kenangan manis bagi para suporternya melalui berbagai kegiatan dan pertandingan reuni.
Diharapkan, dengan adanya laga reuni ini, semangat dan dukungan terhadap Sriwijaya FC dapat kembali bangkit, serta menginspirasi klub untuk kembali meraih prestasi di masa depan.