JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengakui dirinya meminta Shin Tae-yong fokus pada pemulihan kesehatannya di kampung halamannya, Korea Selatan.
Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia tidak perlu hadiri drawing grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 27 Juni 2024 mendatang.
Erick Thohir telah mendengar Shin Tae-yong berkonsultasi dengan tim medis hingga memutuskan akan fokus pada proses kesembuhannya selama 2-3 minggu ke depan.
Ia pun mengucapkan doa dan dukungan terbaiknya bagi kesembuhan Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Apa yang Dilakukan Hari Pertama Kerja Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi?
“Saya minta agar coach Shin dapat fokus pada pemulihannya dengan tenang, agar dapat kembali dengan sehat dan pulih," kata Erick Thohir dilansir dari laman PSSI, Selasa 25 Juni 2024.
Oleh karenanya, Erick Thohir kembali memastikan Shin Tae-yong tidak akan menghadiri drawing putaran ketiga Piala Dunia Zona Asia yang dijadwalkan di Kuala Lumpur tersebut.
“Jadi saya nanti pergi sendiri karena beliau masih recovery perawatan," kata Erick Thohir kepada wartawan di Kantor Danareksa, Jakarta, sebelumnya.
Saat itu, Erick Thohir juga mengakui belum bertemu lagi dengan Shin Tae-yong untuk berdiskusi soal draft terakhir perpanjangan kontrak.
Diketahui, kontrak Shin Tae-yong akan habis pada 30 Juni 2024 ini.
BACA JUGA:Disaat Stok Kopi Minim, Harga Kopi di OKU Tembus Rp 70 Ribu
Terkait isu Shin Tae-yong akan berlabuh melatih Timnas Korea Selatan, Erick Thohir yakin hal demikian masih ada kominten berjalan.
“Saya yakin beliau tetap bersama Timnas Indonesia, namun bila Shin Tae-yong menerima pinangan KFA (Federasi Sepak Bola Korsel), kita tidak bisa mencegahnya untuk pergi,” kata Erick Thohir.
Namun demikian beredar PSSI telah menyiapkan nama-nama pelatih top untuk melatih Timnas Indonesia, bila Shin Tae-yong menerima pinangan KFA untuk melatih Timnas Korea Selatan lagi.
Di antaranya, Luis Milla (Spanyol), Akira Nishino (Jepang), Giovanni van Bronckhorst (Belanda), Park Hang-seo (Korea Selatan), Alexandre Polking (Thailand) dan Joachim Loew (Jerman).
Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia, Bung Harpa, mengaku telah menghubungi koleganya di Korea Selatan untuk menanyakan kebenaran Shin Tae-yong masuk daftar list KFA.
Ternyata, kata Bung Harfa, KFA hanya memiliki dua nama pelatih lain yang sedang diincar untuk menggantikan posisi Jurgen Klinsmann yang sebelumnya telah dipecat usai Piala Asia 2024 Lalu.
"Gue dapat informasi yang sangat berharga terkait dengan situasi di Korea, jadi situasi di Korea atau di KFA ya, ini tenryata yang mentrigger (memicu) gosip atau isu yang beredar terakhir tentang Shin Tae-yong," kata Bung Harpa, sebagaimana dikutip Disway.id dari kanal YouTube pribadinya pada Senin, 24 Juni 2024.
BACA JUGA:Pemuda Muhammadiyah Desak Polres OKU Timur Tindak Tegas Penyakit Masyarakat
"Jadi kalau info-info yang berseliweran kan katanya macam-macam lah ya, ada yang bilang STY itu sedang sakit dan ada yang bilang enggak, tapi gue ambil sudut pandang berita dari Korea," sambungnya.
Dijelaskan oleh Bung Harpa, sumber terpercayanya atau sumber A1 dari dirinya ini mengatakan tidak ada kebenaran terkait rumor Korea Selatan akan meminang Shin Tae-yong.
Rekan Bung Harpa dari Korea Selatan bernama Kim Huan menyebut, memang benar saat ini pihak KFA sedang mencari pelatih baru pasca dipecatnya Jurgen Klinsmann
"Sebenarnya mereka (pihak KFA) ingin mendatangkan pelatih asing dari luar Korea Selatan, tapi karena baru saja memecat Jurgen Klinsmann maka harus ada pembayaran sejumlah uang yang cukup besar," kata Bung Harpa.
Bung Harpa menambahkan, dengan kata lain KFA tidak punya uang lagi untuk mempekerjakan pelatih asing.
"KFA ingin pelatih asing sebenarnya, sama kayak kita lah ya ada pelatih asing, tapi karena mereka baru saja memecat Klinsmann dan nggak ada duit akhirnya mereka beralih ke pelatih lokal karena secara harga pasti lebih murah," tambahnya.
Terkait drawing nanti, 18 negara dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.