BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Sebuah warung kelontongan milik Hartoyo di Blok A, Desa Marga Bakti XI, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), habis terbakar pada Minggu, 2 Juni 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan bangunan semi permanen tersebut rata dengan tanah.
Kasi Humas Polres OKU, IPTU Ibnu Holdon, membenarkan insiden tersebut. "Benar, satu unit rumah warung semi permanen terbakar hingga rata dengan tanah. Adapun penyebab kebakaran tersebut diperkirakan akibat korsleting arus listrik," ungkap IPTU Ibnu Holdon kepada wartawan.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Inu, yang segera melapor kepada pemilik warung. Setelah mengetahui kejadian tersebut, Hartoyo bersama warga lainnya segera berusaha memadamkan api.
Namun, karena api sudah terlalu besar, warga memutuskan untuk memanggil petugas pemadam kebakaran.
"Api baru bisa dipadamkan pukul 08.00 WIB. Api dapat dipadamkan oleh warga Desa Marga Bakti XI dan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Sinar Peninjauan," tambah Holdon.
Insiden kebakaran ini menyebabkan kerugian materil yang cukup besar. Hartoyo diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp. 14.000.000 akibat kebakaran yang menghancurkan seluruh bangunan dan isinya.
BACA JUGA:19 Siswa Latja Diktuk Bintara ke OKU Jalani Latihan Kerja
BACA JUGA:Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila
IPTU Ibnu Holdon menjelaskan bahwa pihak kepolisian bersama dinas terkait akan terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini. Namun, dugaan awal menunjukkan bahwa korsleting listrik adalah penyebab utama.
"Kami akan terus menyelidiki kejadian ini untuk memastikan penyebabnya dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar Holdon.
Warga sekitar diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Petugas pemadam kebakaran juga memberikan beberapa tips penting kepada warga untuk menghindari kebakaran, seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala, tidak membiarkan peralatan listrik menyala tanpa pengawasan, dan segera memanggil petugas jika terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Polsek Muaradua Lakukan Kurve ke Koramil
BACA JUGA:Harga Jual Kopi di OKU Selatan Capai Rp 60 Ribu
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan warga dan petugas dalam menghadapi situasi darurat.
Koordinasi yang baik antara warga dan petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah kebakaran ini menyebar lebih jauh, meskipun kerugian tidak dapat dihindari.
Hartoyo, sebagai korban kebakaran, merasa sangat terpukul atas kejadian ini. Selain kehilangan tempat usaha, ia juga kehilangan berbagai barang dagangan yang ada di dalam warung tersebut.
"Saya sangat sedih dan terpukul dengan kejadian ini. Semua barang dagangan habis terbakar. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak terkait untuk membangun kembali warung saya," ungkap Hartoyo.
BACA JUGA:Warga Harapkan Perbaikan Tebing Meranti
BACA JUGA:Giliran BEM Mahasisa STIT Laporkan KPU ke Bawaslu OKU Selatan
Masyarakat Desa Marga Bakti XI dan sekitarnya turut bersimpati atas kejadian yang menimpa Hartoyo. Beberapa warga berinisiatif menggalang bantuan untuk membantu Hartoyo bangkit kembali.
"Kami akan mencoba membantu semampu kami agar Pak Hartoyo bisa kembali berjualan dan menjalani kehidupannya seperti biasa," kata salah satu warga.
Insiden kebakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan terhadap bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan. Diharapkan, dengan kewaspadaan yang lebih tinggi, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. (seg)