MUSI RAWAS, HARIAN OKU SELATAN - Peristiwa tragis menimpa Abdur Rahman (33), warga Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Saat memergoki istrinya berselingkuh dengan pria lain di kamar rumahnya, Abdur Rahman malah ditikam oleh selingkuhan istrinya, M Aji Pratama (27).
Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kejadian bermula ketika Abdur Rahman pulang ke rumah dan masuk ke kamar, curiga dengan gelagat istrinya.
Saat memeriksa kamar, ia menemukan pria idaman lain (PIL) istrinya bersembunyi di bawah ranjang. Panik karena ketahuan, Aji Pratama meraih gunting dari bawah lemari dan langsung menikam leher serta kepala Abdur Rahman.
BACA JUGA:Ingin Lolos PPK dan PPS, Diduga Peserta Harus Setor Hingga Rp 15 Juta
BACA JUGA:OKU Timur Dirikan Sekolah Lansia Sebiduk Sehaluan
Korban berteriak meminta tolong, sementara Aji Pratama berusaha kabur.
Namun, warga yang mendengar teriakan berhasil menangkap tersangka dan menyerahkannya kepada polisi. Abdur Rahman kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kapolsek Muara Beliti Iptu Subardi, mengonfirmasi penangkapan tersangka M Aji Pratama, yang merupakan warga Jl Harapan, RT 07, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Lubuklinggau.
BACA JUGA:Jasad Nenek Lansia Yang Hanyut Ditemukan Tersangkut di Batang Pinang
BACA JUGA:Kabupaten OKU Sandang Predikat UHC
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia telah berselingkuh dengan istri korban dan melakukan hubungan intim lebih dari 10 kali, termasuk yang terakhir di kamar rumah korban saat kejadian.
Kapolsek Muara Beliti Iptu Subardi menyatakan, setelah sempat menikam korban, tersangka mencoba melarikan diri tetapi berhasil ditangkap oleh warga. Saat ini, kasusnya beralih ke ranah pidana dan tersangka dikenakan Pasal 351 KUHP.
Kasus ini menunjukkan betapa tragisnya akibat dari perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga, menambah daftar panjang masalah sosial yang perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari masyarakat dan aparat penegak hukum. (seg)